MANAJEMEN KEGIATAN KEAGAMAAN PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KUBU RAYA TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh madrasah Aliyah Negeri 1 Kubu Raya yang merupakan satu-satunya madrasah negeri yang ada di Kubu Raya sehingga terdapat perbedaan antara sekolah umum dan sekolah madrasah salah satunya adalah kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh madrasah, sehingga peneliti tertarik untuk menetiti tentang manajemen kegiatan keagamaan. Tujuan diadakannya penelitian ini yakni: 1) Mengetahui bagaimana perencanaan kegiatan keagamaan: 2) Mengetahui pelaksanaan kegiatan keagamaan: 3) Mengetahui evaluasi kegiatan keagamaan: 4) Mengetahui Faktor penghambat serta solusi kegiatan keagamaan peserta didik Madrasah Aliyah Negeri 1 Kubu Raya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Serta menggunakan analisis data model interaktif dengan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya agar penelitian ini sesuai dengan fokus penelitian maka dilakukanlah triangulasi dan member check. Hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa: pelaksanaan manajemen kegiatan keagamaan yang ada di Madrasah Aliyah negeri 1 kubu raya sudah berjalan dengan prosedur manajemen 1) Perencanaan kegiatan keagamaan diawali dengan rapat program kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan setiap awal tahun sekali, dalam perencanaan menetapkan tujuan, program, regulasi atau pedoman, prosedur, budget, waktu serta penetapan penanggung jawab. 2) Pelaksanaan kegiatan keagamaan disesuaikan dengan jadwal yag telah ditetapkan yakni kegiatan harian, mingguan dan tahunan. 3) Pelaksanaan evaluasi kegiatan keagamaan dilaksanakan rapat diakhir semester dan setelah kegiatan selesai dilaksanakan, kegiatan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan perencanaan awal dan beberapa kegiatan belum dilaksanakan namun akan dilaksanakan setelah pemulihan pandemi covid-19. 4) faktor penghambat yakni kurangnya kedisiplinan, kurangnya fasilitas, cuaca dan waktu yang tidak bisa diprediksi. Solusi yang diharapkan yakni meningkatkan kedisiplinan, menjalin kerjasama yang baik, dan melengkapi fasilitas.