ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES REPRESENTASI MUSLIMAH PADA TOKOH LAYLA DALAM FILM LAYLA MAJNUN

Show simple item record

dc.contributor.advisor Taqwa, Ria Hayatunnur
dc.contributor.advisor Habibi, M.
dc.contributor.author Nurjanah, Afifah
dc.date.accessioned 2023-03-15T02:29:02Z
dc.date.available 2023-03-15T02:29:02Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2528
dc.description.abstract Latar belakangnya diangkatnya penelitian ini didasarkan pada pengamatan awal peneliti terhadap film yang saat ini banyak mempresentasikan muslimah. Dengan melihat hal tersebut sebagai mahasiswa Program Studi Komunikasi harus pandai menilai representasi perempuan seperti apa yang telah disuguhkan dalam film. Apakah media menampilkan representasi muslimah sesuai Al-Quran dan Hadist atau hanya menampilkan representasi muslimah sesuai keinginan media seolah-olah adalah representasi yang sesungguhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi muslimah dalam film Layla Majnun. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode Semiotika Roland Barthes dengan mencari makna denotasi, konotasi dan mitos yang terdapat pada tokoh Layla dalam Film Layla Majnun. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Pembahasannya dianalisis melalui analisis data kualitatif dan semiotika Roland Barthes secara denotasi, konotasi dan mitos. Berdasarkan data-data yang telah peneliti paparkan dan yang telah dibahas menggunakan teori Semiotik Roland Barthes maka dapat disimpulkan bahwa Representasi Muslimah dalam film Layla Majnun yang disampaikan melalui tokoh Layla, diantaranya: makna denotasi adalah penjelasan mengenai gambar-gambar scene yang berkaitan dengan representasi muslimah, diantaranya: Salimul Aqidah (Memiliki Aqidah), Sahihul Ibadah (Ibadah yang Benar), Matinul Khuluq (Akhlak yang Kokoh), Qowiyyul Jismi (Kekuatan Jasmani), Mutsaqqoful Fikri (Intelek dalam Berpikir), Mujahadatul Linafsihi (Berjuang Melawan Hawa Nafsu), Harishun Ala Waqtihi (Pandai Menjaga Waktu), Munazhzhamun fi Syuunihi (Profesional), Qodirun Alal Kasbi (Mandiri), Nafi’un Lighoirihi (Bermanfaat Bagi Orang Lain). Makna konotasi menjelaskan bagaimana seorang muslimah berjuang untuk dirinya agar mendapatkan haknya. Bukti scene menunjukan ketika Layla memperjuangkan takdir baiknya yang akhirnya menolak lamaran Ifnu dan memilih Samir, Layla membuktikan bahwa pemahaman pernikahan diartikan secara dangkal sehingga dengan menjodohkan anak dapat menyelesaikan masalah. Makna mitos adalah orang tua kadang menikahkan anaknya dengan yang terbaik menurutnya karena mengikuti hawa nafsu tanpa memikirkan perasaan anak itu sendiri. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Representasi en_US
dc.subject Muslimah en_US
dc.subject Film en_US
dc.title ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES REPRESENTASI MUSLIMAH PADA TOKOH LAYLA DALAM FILM LAYLA MAJNUN en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account