Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh usaha pembuatan arang kayu di
Desa Batu Ampar yang sudah berlangsung sejak sekitar 1906 . Desa Batu
Ampar merupkan penghasil arang kayu di Kalimantan Barat yang
penjualannya tidak hanya di Daerah Batu Ampar tetapi juga sudah keberbagai
Daerah yang diharapkan untuk pengembangan selanjutnya diharapkan
pengusaha arang kayu terarah dan terencana dalam pengelolaanya, tehnik
produksi serta sistem manajemen yang baik. Dari latar belakang ini muncul
pertanyaan penelitian: 1) Untuk mengetahui potensi usaha dapur arang kayu
masyarakat Sungai Limau di Desa Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya:
2)mengetahui strategi pengembangan dan keberlanjutan usaha dapur arang
kayu masyarakat Sungai Limau di Desa Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya.
Metode yang digunakan peneliti ialah menggunakan metode deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik dan alat pengumpulan data
peneliti diperoleh melalui teknik observasi langsung, wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan, dan keabsahan data melalui triangulasi dan member
chek.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka disimpulkan bahwa: (1)
potensi pengusaha dapur arang kayu terdapat sekitar 166 dapur sehingga
potensi jualnya tinggi,bahan baku yang digunakan yaitu kayu mangrove,
teknologi yang digunakan jenis tungku yang proses pembakarannya mencapai
hampir satu bulan. (2) strategi pengembangan dan keberlanjutan usaha dapur
arang kayu dikalangan masyarakat Sungai Limau Desa Batu Ampar Kabupaten
Kubu R aya Sehingga untuk pengembangan dan keberlanjutan pengusaha
arang kayu peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam penyediaan bahan baku
membina pengusaha dan pemasaran produk.