Abstract:
Pada saat perkembangan arus post-modernisme, masih ditemukan sebuah
tradisi dari leluhur masyarakat Desa Seruat Tiga yang masih dipertahankan dan
diyakini sebagai sebuah ritual keselamatan. Tradisi tersebut adalah tradisi selamatan
pindah rumah. Orang Madura setempat menyebutnya dengan tradisi Rokat Roma.
Tradisi ini merupakan salah satu upaya masyarakat untuk menghidupkan Al-Qur’an
ditengah-tengah kehidupan masyarakat, yang mana fenomena tersebut pada zaman
modern ini lebih dikenal dengan sebutan “Living Qur’an” yang memiliki arti teks-teks
yang hidup ditengah-tengah masyarakat. Karena dalam prosesi pelaksanaan tradisi
Rokat Roma terdapat bacaan surah-surah pilihan, hal tersebut merupakan salah satu
bentuk dari menghidupkan Al-Qur’an. Hal ini membuat penulis tertarik untuk
menuangkan tradisi tersebut dalam bentuk sebuah karya ilmiah dengan tujuan
mendeskripsikan dan memperlihatkan kepada khalayak umum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (a) bagaimana prosesi pelaksanaan
tradisi Rokat Roma di Desa Seruat Tiga Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya, dan
(b) bagaimana pemahaman/makna tradisi Rokat Roma bagi masyarakat Desa Seruat
Tiga Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang mengacu pada prosedur yang
menghasilkan data dskriptif berupa kata-kata, baik secara tertulis maupun secara lisan.
Sedangkan sumber data yang ada dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer
dan sumber data sekunder dan lokasi penelitiannya di Desa Seruat Tiga Kecamatan
Kubu Kabupaten Kubu Raya. Sedangkan dalam teknik pengumpulan data, sumber data
yang penulis dapatkan adalah melalui observasi, partisipan wawancara dan
dokumentasi. Setelah data terkumpul, kemudian data di analisis sehingga ditemukan
data yang relevan dengan fokus pembahasan.
Adapun hasil penelitian yang sudah penulis lakukan, maka ada dua hasil
temuan penelitian, yaitu dalam prosesi pelaksanaan tradisi rokat roma terdapat
beberapa sajian makanan diantaranya tacin pote (bubur putih) diberi gula diatasnya,
sambutan dari shohibul hajat, pembacaan surah-surah pilihan, pembacaan do’a selamat.
Adapun makna/pemahaman masyarakat terhadap tradisi rokat roma tersebut ialah
sebagai ungkapan rasa syukur, untuk memperoleh keberkahan, keselamatan dan
perlindungan dari makhluk-makhluk halus. Masyarakat yang melakukan tradisi
selamatan pindah rumah memahami secara benar terhadap apa yang mereka lakukan.