UPAYA MEMINIMALISIR KONFLIK KAKAK ADIK (SIBLING RIVALRY) MELALUI KONSELING KELUARGA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sukmawati, Fitri
dc.contributor.advisor Barriyati, Barriyati
dc.contributor.author Fathonah, Fitri Yatul
dc.date.accessioned 2023-03-10T02:25:10Z
dc.date.available 2023-03-10T02:25:10Z
dc.date.issued 2022-08
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2493
dc.description.abstract Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) Untuk mengetahui apa saja identifikasi konflik kakak adik (sibling rivalry) dalam keluarga, 2) Untuk mengetahui apa saja faktor internal penyebab konflik kakak adik (sibling rivalry) dalam keluarga, 3) Untuk mengetahui apa saja faktor eksternal penyebab konflik kakak adik (sibling rivalry) dalam keluarga, 4) Untuk mengetahui bagaimana tindakan (treatment), alternatif bantuan atau upaya yang dilakukan untuk meminimalisir konflik kakak adik (sibling rivalry) melalui konseling keluarga, 5) Untuk mengetahui bagaimana evaluasi yang dilakukan setelah adanya tindakan upaya meminimalisir konflik kakak adik (sibling rivalry) melalui konseling keluarga. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Adapun pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis data meliputi reduksi data, mendisplai data dan verifikasi data. Peneliti menggunakan trianggulasi dan juga membercheck untuk memeriksa keabsahan data. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: 1) Pada keluarga bapak ES benar terjadi konflik antar saudara yakni pada anak pertama dan anak kedua, bahkan pernah terjadi konflik yang termasuk parah dan jika dibiarkan akan berakibat fatal, konflik yang terjadi seperti peminjaman motor, remot tv, powerbank, tugas rumah juga nada bicara, 2) Faktor internal penyebab konflik kakak adik (sibling rivalry) seperti rasa iri dan cemburu, perasaan kecewa, tidak dihargai, tidak diperhatikan, prilaku suka mengejek, memaki serta perbedaan pendapat, 3) Faktor eksternal penyebab konflik kakak adik (sibling rivalry) seperti sikap pilih kasih orang tua, pengaruh tekanan anggota keluarga lain, juga sikap orang tua yang membanding-bandingkan, 4) Selama dilakukannya dua kali proses konseling, mendapatkan alternatif bersama seperti pengontrolan emosi, orang tua berusaha menjadi penengah, memberikan nasihat, komunikasi yang baik, juga meluangkan waktu untuk keluarga, setelah dilakukan konseling tahap satu pada konseling tahap dua sudah tampak perubahan sikap konseli dan komunikasi antar keluarga sudah membaik, 5) Keadaan anggota keluarga setelah dilakukannya konseling sudah berubah lebih baik, adanya perubahan sikap dan tingkah laku konseli, konflik kakak adik yang terjadi sudah berkurang, konseling keluarga yang dilakukan dapat meminimalisir konflik kakak adik (sibling rivalry) pada keluarga bapak ES. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Konflik en_US
dc.subject kakak adik en_US
dc.subject sibling rivalry en_US
dc.subject konseling keluarga en_US
dc.title UPAYA MEMINIMALISIR KONFLIK KAKAK ADIK (SIBLING RIVALRY) MELALUI KONSELING KELUARGA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account