PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI SYARIAH: DIMENSI FRAUD DIAMOND

Abstract

Pada saat ini banyak sekali kecurangan yang sering terjadi di kalangan akademik yang salah satunya terdapat pada universitas, hal ini terjadi dikarenakan adanya beberapa faktor sehingga mahasiswa melakukan tindakan kecurangan akademik. Untuk menghindari hal tersebut maka diperlukannya tindakan-tindakan penanganan agar tidak terjadinya kecurangan akademik khususnya pada mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak. Dengan adanya penanganan tersebut akan meminimalisir suatu tindakan kecurangan pada mahasiswa Akuntansi Syariah. Para mahasiswa Akuntansi Syariah yang tidak melakukan tindakan kecurangan semasa akademik maka kelak ketika telah terjun ke dunia kerja para alumi juga tidak akan melakukan kecurangan. Hal inilah yang akan menjadi pandangan baik terhadap program studi ataupun universitas karna mampu mencetak para alumni yang jujur. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Memberikan bukti empiris pengaruh tekanan terhadap kecurangan akademik, 2) Memberikan bukti empiris pengaruh kesempatan terhadap kecurangna akademik, 3) Memberikan bukti empiris pengaruh rasionalisasi terhadap kecurangan akademik, dan 4) Memberikan bukti empiris pengaruh kemampuan terhadap kecurangan akademik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif degan pendekatan kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2017-2019 Program Studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan convenience sampling, sehingga mendapatkan 218 responden. Data yang didapat melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) tekanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecurangan akademik, 2) kesempatan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecurangan akademik, 3) rasionalisasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kecurangan akademik, dan 4) kemampuan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecurangan akademik. Hasil nilai signifikan tekanan sebesar 0,645, kesempatan sebesar 0,634, rasionalisasi sebesar 0,619, dan kemampuan sebesar 0,128.