| dc.contributor.advisor | Azimi, Aulia | |
| dc.contributor.advisor | Rahmi, Ain | |
| dc.contributor.author | Syahir, Muhammad | |
| dc.date.accessioned | 2023-03-07T07:15:22Z | |
| dc.date.available | 2023-03-07T07:15:22Z | |
| dc.date.issued | 2023-02 | |
| dc.identifier.uri | https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2463 | |
| dc.description.abstract | Praktik pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah kepada nasabah tidak terlepas dari adanya risiko yang dapat merugikan kedua pihak ataupun salah satu pihak yang terlibat dalam kontrak pembiayaan yang sudah disepakati bersama. Risiko ini dapat timbul karena adanya kesenjangan informasi atau tidak adanya transparansi pada saat awal kontrak pembiayaan mengenai nisbah bagi hasil atau mengenai data yang berkaitan dengan pelaporan hasil pendapatan usaha yang dijalankan sehingga memicu terjadinya moral hazard dan agency problem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikasi Moral Hazard dalam penyaluran pembiayaan yang menggunakan akad Mudharabah yang diukur dengan 1) Nilai Non Performing Financing (NPF) terhadap nilai Gross Domestic Product (GDP) serta 2) Nilai Non Performing Financing (NPF) terhadap nilai Inflasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Variabel dependen dari penelitian ini adalah Non Performing Financing (NPF). Variabel independen dari penelitian ini Gross Domestic Product (GDP) dan Inflasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis data menggunakan regresi linier berganda yang diolah dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Tidak terdapat indikasi Moral Hazard dalam penyaluran pembiayaan yang menggunakan akad Mudharabah yang direpresentasikan oleh nilai Gross Domestic Product (GDP) yang berpengaruh negatif terhadap nilai Non Performing Financing (NPF) walaupun GDP meningkat tetapi NPF Mudharabah juga ikut meningkat, artinya kemampuan nasabah dalam membayar kewajibannya tidak terpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang dinilai dari perkembangan GDP. 2) Terdapat indikasi Moral Hazard dalam penyaluran pembiayaan yang menggunakan akad Mudharabah yang direpresentasikan oleh nilai Inflasi yang berpengaruh negatif terhadap nilai Non Performing Financing (NPF). Peningkatan Inflasi membuat nasabah semakin sulit untuk membayar kewajibannya terhadap bank, sehingga memicu terjadinya perilaku menyimpang atau adanya indikasi moral hazard dalam pembiayaan mudharabah. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | IAIN Pontianak | en_US |
| dc.subject | Moral Hazard | en_US |
| dc.subject | Non Performing Financing (NPF) | en_US |
| dc.subject | Gross Domestic Product (GDP) | en_US |
| dc.subject | Inflasi | en_US |
| dc.title | INDIKASI MORAL HAZARD PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2017-2021 | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |