NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI BETUNGKAL DI DESA MUNGGUK KABUPATEN LANDAK SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show simple item record

dc.contributor.advisor Mansur, Mansur
dc.contributor.advisor Fathurrosi, Fathurrosi
dc.contributor.author Ariza, Ariza
dc.date.accessioned 2023-03-03T02:35:03Z
dc.date.available 2023-03-03T02:35:03Z
dc.date.issued 2022-07
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2439
dc.description.abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1). Untuk mengetahui bagaimana sejarah asal-usul tradisi Betungkal di Desa Mungguk Kabupaten Landak; 2). Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan tradisi Betungkal di Desa Mungguk Kabupaten Landak; 3). Untuk mengetahui apa saja nilai pendidikan dalam tradisi Betungkal yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar materi Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Lokasi penelitian di Desa Mungguk Kabupaten Landak, dengan sumber data tokoh agama, tokoh adat (Bilal atau penutur Tungkal). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokuentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menyimpulkan;1). Sejarah munculnya tradisi Betungkal sejak pertama terbentuk kerajaan Ismahayana Landak bermula dari budaya Hindu yang di Islamkan oleh Raden Abdul Kahar pada abad ke 15 dan tetap terus dilaksanakan oleh pada kerajaan sekarang. Tradisi Betungkal merupakan salah satu tradisi masyarakat di Desa Mungguk Kabupaten Landak sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat iman, nikmat sehat, nikmat umur hingga saat ini kita masih bisa diberi kesempatan untuk menikmati hidup di dunia; 2). Tradisi Betungkal diadakan ketika pindah rumah, pernikahan, tertimpa musibah, acara gunting rambut, mendapat rezeki, khitanan (sunat), aqiqah sampai meninggalnya si fulan. Proses pelaksanaan tradisi Betungkal ini juga dikemas secara keislaman. 3). Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Betungkal dapat dijadikan sebagai sumber belajar materi Pendidikan Agama Islam (PAI) ialah materi akidah akhlak karena nilai yang terkandung dalam tradisi Betungkal yaitu; 1) Nilai spiritual seperti rasa syukur kepada Allah SWT. atas segala nikmat yang diberikan kepada hambanya diantaranya, nikmat umur, kesehatan, rezeki, jodoh, maut dan sebagainya; 2) Nilai sosial atau nilai akhlak seperti mempererat tali silahturahmi; 3) Nilai ibadah seperti membiasakan membaca doa dan surah pendek serta membiasakan bersedekah. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Nilai en_US
dc.subject Pendidikan Islam en_US
dc.subject Tradisi Betungkal en_US
dc.title NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI BETUNGKAL DI DESA MUNGGUK KABUPATEN LANDAK SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account