STUDI KOMPARASI TENTANG HAK ANAK DI LUAR NIKAH DAN WARIS BEDA AGAMA MENURUT FATWA MUFTI KERAJAAN NEGARA BRUNEI DARUSSALAM DAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sulaiman, Rusdi
dc.contributor.advisor Ardiansyah, Ardiansyah
dc.contributor.author Sakti, Alia Bima
dc.date.accessioned 2023-03-02T02:52:01Z
dc.date.available 2023-03-02T02:52:01Z
dc.date.issued 2022-06-08
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2421
dc.description.abstract Pada umumnya Fatwa merespon masalah-masalah aktual yang muncul di masyarakat islam khususnya, di dalam hukum keluarga ada dua masalah yang selalu muncul setiap zaman, yaitu anak diluar nikah dan waris beda agama, faktorfaktor yang menyebabkan lahirnya anak diluar nikah itu diantaranya adalah faktor sosial, kejahatan (seperti pemerkosaan). Salah satu penyebab waris beda agama adalah tidak semua masyarakat Islam, berkeluarga yang seagama secara keseluruhan, tapi ada juga masyarakat Islam yang memiliki hubungan darah yang menyebabkan kewarisan. Terhadap kedua masalah aktual ini, lembaga fatwa terkenal di Asia Tenggara, yaitu Mufti kerajaan Negara Brunei Darussalam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), telah mengeluarkan fatwa masing-masing. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui isi Fatwa Mufti Kerajaan Negara Brunei Darussalam dan Fatwa MUI tentang hak anak diluar nikah dan kewarisan beda agama, (2) untuk mengetahui perbedaan dan persamaan prinsipal tentang hak anak di luar nikah menurut Fatwa Mufti Kerajaan Negara Brunei Darussalam dan Fatwa MUI (3) untuk mengetahui perbedaan dan persamaan prinsipal tentang kewarisan beda agama menurut Fatwa Mufti Kerajaan Negara Brunei Darussalam dan Fatwa MUI. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, penelitian ini menggunakan metode komparasi hukum, tergolong penelitian hukum normatif. Data primer dalam penelitian ini berupa fatwa mufti kerajaan Negara brunei Darussalam tentang perkataan “awangku” pada nama anak luar nikah, dan pembagian waris bagi yang berlainan agama, serta fatwa majelis ulama Indonesia tentang kewarisan beda agama dan kedudukan anak hasil zina dan perlakuan terhadapnya. Data sekunder adalah berupa buku, dan jurnal yang berisikan isu-isu hukum yang berkaitan dengan data primer. Teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan dokumentasi. Alat pengumpulan data pada penelitian ini berupa dokumentasi Fatwa MUI dan Fatwa Kerajaan Mufti Brunei Darussalam. Kemudian teknik analisis data penelitian ini dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi, diakhiri dengan komparasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Isi fatwa dari Mufti Kerajaan Negara Brunei Darussalam dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang hak anak diluar nikah ialah aturan tentang hubungan nasab antara anak dan ibu biologis, antara anak dan ayah biologis, dan hak-hak sipil seorang anak yang lahir di luar nikah. Isi mufti kerajaan Negara Brunei Darussalam dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang kewarisan beda agama ialah aturan tentang alokasi harta atau distribusi harta dari hubungan kewarisan beda agama. Persamaan dan perbedaan prinsipal isi fatwa dari kedua lembaga fatwa dapat diketahui melalui argumentasi fatwa. Meski demikian, kedua lembaga fatwa tetap membuka kemungkinan digunakannya dalil lain. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Hak Anak di Luar Nikah en_US
dc.subject Waris Beda Agama en_US
dc.subject Fatwa Mufti Kerajaan Negara Brunei Darussalam dan Fatwa MUI en_US
dc.title STUDI KOMPARASI TENTANG HAK ANAK DI LUAR NIKAH DAN WARIS BEDA AGAMA MENURUT FATWA MUFTI KERAJAAN NEGARA BRUNEI DARUSSALAM DAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account