PEMBERANTASAN BUTA HURUF AL-QUR’AN Kasus pada Rumah Tahfidz Markazul Quran Kecamatan Pontianak Kota: Suatu Kajian Grounded Theory

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hasmy, Ali
dc.contributor.advisor Abdullah, Faisal
dc.contributor.author Agustina, Agustina
dc.date.accessioned 2023-02-22T01:05:14Z
dc.date.available 2023-02-22T01:05:14Z
dc.date.issued 2022-07-21
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2377
dc.description.abstract Tujuan penelitian untuk mengetahui: Pertama, kondisi buta huruf Al-Qur’an pada santri baru. Kedua, santri baru yang mengalami kesulitan belajar Al-Qur’an. Ketiga, penyebab buta huruf Al-Qur’an. Keempat, pemberantasan buta huruf Al-Qur’an. Kelima, kondisi Rumah Tahfidz Markazul Quran. Keenam, hasil pemberantasan buta huruf Al-Qur’an di Rumah Tahfidz Markazul Al-Qur’an Pontianak Kota. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan desain penelitian grounded theory. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer yaitu kyai, ustadz, ustazah, relawan dan santri serta sumber data sekunder yaitu dokumen tertulis, foto, maupun rekaman audio, visual dan audio visual (video). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung partisipan, wawancara semi terstruktur, dan studi dokumen. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan: open coding, axial coding dan selective coding. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini didapatkan hasil sebagai berikut: 1) Kondisi buta huruf Al-Qur’an pada santri baru memiliki 3 indikator kemampuan yaitu: a) Bisa menyambung huruf namun belum sesuai dengan huruf dan tajwidnya. b) Santri yang sudah mengenal namun sulit untuk membedakan antara huruf yang bunyinya sama. c) Buta huruf Al-Qur’an, tidak bisa mengenal huruf Al-Qur’an 2) Santri baru yang mengalami kesulitan belajar Al-Qur’an ada 3 santri laki-laki dan 11 perempuan. 3) Penyebab buta huruf Al-Qur’an antara lain: malu, tidak punya waktu, terlalu muda, penggunaan alat elektronik dan lingkungan. 4) Pemberantasan buta huruf dalam rangka untuk mempelajari Al-Qur’an mencakup komponen tujuan, strategi, metode, langkah-langkah dan pihakpihak terlibat. 5) Kondisi di Rumah Tahfidz Markazul Quran Pontianak Kota yang mempengaruhi pemberantasan buta huruf Al-Qur’an salah satunya adalah lingkungan, sebab ketika berada di lingkungan yang memiliki minat dan motivasi yang rendah untuk belajar Al-Qur’an, maka minat belajar sangat kecil. 6) Hasil pemberantasan buta huruf dari Iqra persentase keberhasilannya di atas 90 % karena hampir semua berhasil menggunakan metode tersebut. Untuk hasil tahsin mayoritas berhasil tetapi ada yang cepat dan ada yang lambat tergantung dari kemampuan santri tersebut lagi. Sedangkan untuk tahfidznya sedikit lebih lambat, karena setoran hafalan santri Rumah Tahfidz Markazul Quran diinginkan benar-benar bagus. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Pemberantasan en_US
dc.subject Buta Huruf en_US
dc.subject Al-Qur’an en_US
dc.title PEMBERANTASAN BUTA HURUF AL-QUR’AN Kasus pada Rumah Tahfidz Markazul Quran Kecamatan Pontianak Kota: Suatu Kajian Grounded Theory en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account