Abstract:
Latar belakang dalam penelitian ini adalah ketertarikan peneliti untuk
mengetahui secara khusus dan mendalam tentang Strategi Komunikasi
Tarekat Qodiriyah Naqsyabandinyah (TQN) Dalam Menjaga Citra Positif di
Mata Masyarakat Sekitar Pondok Pesantren yang lebih kompleks terutama
dalam cara strategi komunikasi seperti komunikasi antara para santri kepada
masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi
komunikasi Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah diluar analisis dakwah dalam
menjaga citra positif dengan masyarakat Non-Tarekat, analisis dzikir Tarekat
Qodiriyah Naqsyabandiyah dalam menjaga citra positif dimata Non-Tarekat,
dan kendala yang dihadapi Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah dilingkungan
Pondok Pesantren An-Nur agar citra Tarekat Qodiriyah Naqsybandiyah tetap
terjaga.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan metode deskriptif. Untuk memperoleh data dan fakta yang
berkaitan dengan fokus dan tujuan penelitian, adapun langkah-langkah yang
digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : Observasi, Wawancara dan
Dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan tiga langkah
antara lain : Reduksi Data, Display Data, Kesimpulan dan Verifikasi Data.
Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti
menyimpulkan bahwa : 1) Strategi komunikasi Tarekat Qodiriyah
Naqsybandiyah diluar analisis dakwah dalam menjaga citra positif dengan
masyarakat Non-Tarekat ialah dengan melalui kegitana seperti gotong
royong, dan kegiatan social lainnya yang berbasis keagamaan maupun tidak.
2) strategi komunikasi dalam analisis dzikir Tarekat Qodiriyah
Naqsyabandiyah dalam menjaga citra positif dimata Non-Tarekat ialah
dengan mengistiqomahkan amaliyah-amaliyah selain dzikir, dan kegiatan
eksternal ialah dengan melakukan kegiatan Bersama masyarakat. 3) Kendala
yang dihadapi Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah dilingkungan Pondok
Pesantren An-Nur agar cita Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah tetap terjaga
ialah keresahan yang dialami masyarakat Non-Tarekat dengan adanya dzikir
Jahar yang di lakukan dengan suara yang kuat dan keras.