Abstract:
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu masalah dalam perekonomian
jangka panjang yang dapa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pertumbuhan
ekonomi dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk melihat tingkat kesejahteraan
masyarakat pada suatu negara. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi yaitu jumlah uang beredar. Jumlah uang beredar adalah
seluruh mata uang yang berada dalam perekonomian Jika jumlah beredar terlalu
tinggi maka akan menyebabkan tingginya tingkat harga, apabila hal ini terjadi
secara berkepanjangan maka hal tersebut secara tidak langsung dapat
menyebabkan penurunan pada pertumbuhan ekonomi. Begitupula jika jumlah
uang beredar terlalu rendah maka akan menyebabkan kelesuan pada pertumbuhan
ekonomi di suatu negara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah uang
beredar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2010-2021. Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data
sekonder berupa data time series. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
library research dan dokumentasi yang diambil dari website resmi Badan Pusat
Statistik (BPS) Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Vector Error
Correction Model (VECM) dengan menggunakan alat ukur Eviews10.
Hasil penelitian menyatakan bahwa dalam jangka pendek, jumlah uang
beredar memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
di Indonesia. Sedangkan dalam jangka panjang, jumlah uang beredar memiliki
hubungan negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.