Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti untuk mengkaji nilai-
nilai akhlak yang terdapat dalam kisah Abdurrahman bin Auf. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui: 1) Kisah Keteladanan Abdurrahman bin Auf. 2) Nilai-nilai
akhlakul karimah yang terdapat dalam kisah Abdurrahman bin Auf.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan
jenis kepustakaan (library research). Setting penelitian dalam penelitian ini adalah
peneliti melakukan kegiatan penelitian di dalam ruang perpustakaan yang berisi
bahan-bahan pustaka. Sumber data primer yang digunakan yaitu buku yang
berjudul Yang Merangkak Ike Surga Sebuah Biografi Abdurrahman bin Auf Ikarya
Ikhwan Fauzi, Lebih Sukses Berdagang Ala Khadijah Idan Abdurrahman Ibin IAuf
karya Ahmad Asrof IFitri, Jejak IBisnis Sahabat Rasul karya Abdul Wadud Kasyful
Humam, dan IAbdurrahman bin Auf Saudagar I Sholih yang Dermawan karya Abu
Faiz ISholahuddin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi
dokumen. Adapun Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis isi (content analysis).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan, 1)
Kisah Abdurrahman bin Auf yang dapat diteladani adalah pertama Abdurrahman
bin Auf memeluk Islam. Kedua kontribusi Abdurrahman bin Auf dalam Perang
Badar, Perang Uhud, dan Perang Tabuk. Ketiga jiwa kemandirian Abdurrahman
bin Auf. Keempat sahabat Rasulullah SAW yang zuhud terhadap harta dan jabatan.
Kelima menjaga keselamatan Ummahatul Mukminin. Keenam sikap kedermawanan
Abdurrahman bin Auf yaitu: sedekah Abdurrahman bin Auf dalam Perang Badar
dan Perang Tabuk, sumbangan Abdurrahman bin Auf kepada seluruh warga Kota
Madinah, sumbangan Abdurrahman bin Auf kepada istri-istri Rasulullah SAW, dan
sumbangan Abdurrahman bin Auf menjelang wafat. Ketujuh sikap tawadhu’
Abdurrahman bin Auf. 2) Nilai-nilai akhlakul karimah yang harus diteladani dalam
diri Abdurrahman bin Auf adalah mentauhidkan Allah SWT, mencintai Rasulullah
SAW, mandiri, zuhud, amanah, dermawan, dan tawadhu’.