MANAJEMEN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA MADRASAH DI MTS NEGERI 2 PONTIANAK

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) perencanaan supervisi akademik kepala madrasah; 2) pelaksanaan supervisi akademik kepala madrasah; 3) evaluasi supervisi akademik kepala madrasah; 4) faktor- faktor yang menghambat supervisi akademik kepala madrasah serta solusinya. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif berjenis deskriptif. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder, yaitu: 1) sumber data primer adalah kepala madrasah MTsN 2 Pontianak dan guru; 2) sumber data sekunder adalah buku, skripsi, jurnal yang berhubungan dengan manajemen supervisi akademik kepala madrasah dan dokumen yang berkaitan dengan supervisi akademik di MTsN 2 Pontianak. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menjamin validitas data yang dikumpulkan, dilakukan pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi dan member check. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa: 1) perencanaan supervisi akademik kepala madrasah di MTs Negeri 2 Pontianak dilakukan dengan rapat bersama tim pengembang kurikulum, membuat tujuan supervisi akademik, membuat instrumen penilaian, menghimbau guru untuk memperiapkan diri dan perangkat pembelajaran, menginformasikan guru terkait waktu pelaksanaan supervisi akademik. 2) pelaksanaan supervisi akademik kepala madrasah di MTs Negeri 2 Pontianak dilaksanakan menggunakan teknik individual dengan metode observasi kelas, memberikan arahan, serta mengamati guru dan teknik kelompok dengan metode rapat guru, dan memberikan seminar jika diperlukan. 3) evaluasi supervisi akademik kepala madrasah di MTs Negeri 2 Pontianak dilakukan dengan cara penilaian, perbandingan, dan tindak lanjut. 4) faktor-faktor yang menghambat supervisi akademik di MTs Negeri 2 Pontianak karena guru kurang memiliki inovasi dan kurang kreatif dalam membuat media pembelajaran.