Abstract:
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mengetahui:
gambaran mengenai perencanaan kerjasama wali kelas dan orang tua dalam
pembinaan akhlak pada siswa kelas V MIS Minsyaul Ulum Teluk Lerang,
gambaran pelaksanaan kerjasama wali kelas dan orang tua dalam pembinaan
akhlak pada siswa kelas V MIS Minsyaul Ulum Teluk Lerang dan kendala yang
dihadapi guru dalam membangun kerjasama Wali Kelas dan orang tua dalam
pembinaan akhlak pada siswa kelas V MIS Minsyaul Ulum Teluk Lerang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Hal tersebut digunakan untuk menggambarkan dan
meyajikan data dan fakta-fakta yang sesungguhnya kerjasama wali kelas dan
orang tua dalam pembinaan akhlak pada siswa kelas V MIS Minsyaul Ulum Teluk
Lerang. Dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yakni:
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah reduksi data, peyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Perencanaan kerjasama yang
dilakukan Wali Kelas dan orang tua dalam pembinaan akhlak pada siswa kelas V
MIS Minsyaul Ulum Teluk Lerang adalah mengadakan pertemuan atau rapat
dengan orang tua siswa, melakukan surat menyurat antara guru dan orang tua. 2)
Pelaksanaan kerjasama yang dilakukan wali kelas dan orang tua dalam pembinaan
akhlak pada siswa kelas V MIS Minsyaul Ulum Teluk Lerang adalah membagi
tugas dengan orang tua siswa, melakukan kunjungan ke rumah orang tua siswa,
melakukan komunikasi dengan orang tua siswa, melakakukan pertemua dengan
orang tua siswa. 3) Kendala yang dihadapi guru dalam membangun kerjasama
Wali Kelas dan orang tua dalam pembinaan akhlak pada Siswa Kelas V MIS
Minsyaul Ulum Teluk Lerang adalah kurangnya waktu guru dan orang tua untuk
mengontrol dan mendampingi siswa, kurangnya perhatian orang tua, kurangnya
kesadaran guru dalam mencerminkan prilaku yang baik ketika mengajar di kelas,
orang tua murid tidak mempunyai ilmu pengetahuan tentang agama atau
pengetahuan agama mereka sangat terbatas dan Pengaruh media elektronik.
hambatan dari anak-anak yang kadang-kadang bermalas-malasan dan tidak mau
mengikuti perintah orang tua dan guru. Kondisi lingkungan sekitar yang dapat
mempengaruhi aqidah dan akhlak anak.