Abstract:
Latar belakang dari penelitian ini adalah di era zaman modern ini sering kali
orang tua kurang memperhatikan pendidikan akhlak anak-anaknya, sibuknya orang
tua dalam bekerja maupun kurangnya kesadaran orang tua pentingnya pendidikan
akhlak untuk anak-anaknya. Akibatnya anak akan tumbuh dengan sedikit ilmu
pengetahuan pendidikan akhlak dan anak tumbuh menjadi tidak sopan dan tidak
perduli dengan orang tua dan orang lain. Dan juga banyak terjadinya kekerasan antar
anak dan orang tua atau tawuran antar pelajar, antar warga bahkan antar guru dan
murid itu disebabkan antara lain adanya pengaruh dari hilangnya pendidikan akhlak
dan pengaruh dari lingkungan serta kurangnya keteladanan orang tua dalam keluarga
dan guru di lingkungan sekolah dalam memberikan pendidikan akhlak. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis tentang:Apasaja isi nasehat Luqman terhadap anaknya
dalam Q.S Luqman ayat 13-19
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library reseach)
dan pendekatan analisis isi (content analisis). Sumber data yang digunakan yaitu
sumber data primer yang merupakan sumber data yang utama yang berkaitan
langsung dengan objek riset meliputi Q.S Luqman ayat 13-19 dan tafsir al-Misbah
dan sumber data sekunder meliputi buku-buku yang mendukung dan melengkapi
data-data primer. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep pendidikan akhlak anak
dalam Q.S Luqman ayat 13-19 terhadap tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab
terdapat beberapa nasehat Luqman terhadap anaknya meliputi a) Larangan
menyekutukan Allah, karena itu perbuatan dosa besar. b) Perintah berbakti kepada
kedua orang tua. c) Setiap perbuatan akan mendapat balasan. d) Perintah mendirikan
shalat dan menyeru pada kebaikan. e) Rendah hati, tidak bersikap sombong, sopan
dalam berjalan dan berbicara, dalam surah Luqman orang tua dan guru berperan agar
mendidik anak-anaknya, agar anak tidak terjerumus pada kejahatan dan menanamkan
nilai nilai moral dan akhlak yang mulia sehingga menjadi kebiasaan bagi anak hingga
dewasa.