INTERNALISASI KARAKTER DALAM PENERAPAN SYARAT KECAKAPAN UMUM (SKU) AGAMA ISLAM GERAKAN PRAMUKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1 SUNGAI RAYA TAHUN AJARAN 2018

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi fakta yang peneliti temukan dari 49 orang jumlah peserta didik di SMP Negeri 1 Sungai Raya, bahwa masih ada peserta didik yang memiliki karakter kurang baik. Pendidikan karakter bisa diberikan kepada peserta didik melalui kegiatan kepramukaan, misalnya dalam kegiatan penilaian Syarat Kecakapan Umum (SKU) Agama Islam. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Internalisasi karakter mandiri pada penerapan SKU Agama Islam Penggalang di SMP Negeri 1 Sungai Raya; 2) Internalisasi Karakter disiplin pada Penerapan SKU Agama Islam Penggalang di SMP Negeri 1 Sungai Raya; dan 3) Internalisasi Karakter tanggung jawab pada Penerapan SKU Agama Islam Penggalang di SMP Negeri 1 Sungai Raya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Peneliti melakukan observasi non partisipan, wawancara dan dokumentasi sebagai tehnik dan alat pengumpulan data. Adapun tehnik analisis data menggunakan model interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya untuk menjamin validitas data yang dikumpulkan dilakukan pemeriksaan keabsahan data, dengan cara triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Internalisasi Karakter dalam Penerapan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Agama Islam Penggalang DI SMP Negeri 1 Sungai Raya Tahun 2018, adalah 1. Internalisasi karakter mandiri yang terdapat dalam penerapan syarat kecakapan umum (SKU) Agama Islam prosesnya sudah mencapai tahap transinternalisasi dengan menggunakan metode pembiasaan. Yaitu melaksanakan sholat dzuhur berjamaah, memimpin doa sebelum memulai latihan, dan menghafal surah-surah pendek. 2. Internalisasi karakter disiplin yang terdapat dalam penerapan syarat kecakapan umum (SKU) Agama Islam prosesnya sudah mencapai tahap transinternalisasi dengan menggunakan metode pembiasaan. Yaitu tepat waktu melaksanakan shalat dzuhur berjamaah, selalu membaca doa sebelum memulai dan menutup latihan. 3. Internalisasi karakter tanggung jawab yang terdapat dalam penerapan syarat kecakapan umum (SKU) Agama Islam prosesnya sudah mencapai tahap transinternalisasi dengan menggunakan metode pembiasaan. Yaitu selalu melaksanakan shalat lima waktu, melaksanakan shalat berjamaah, dapat menceritakan sejarah Nabi Muhammad dan selalu berdoa sebelum memulai kegiatan.