UPAYA MENGGALI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA TRADISI NARUP MASYARAKAT MELAYU DI DESA MATANG LABONG KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS

Show simple item record

dc.contributor.advisor YAPANDI
dc.contributor.advisor MA'RUF
dc.contributor.author LESTARI, VIDYA
dc.date.accessioned 2023-01-18T04:25:49Z
dc.date.available 2023-01-18T04:25:49Z
dc.date.issued 2021-03
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2100
dc.description.abstract Penelitian ini dilatarbelakangin oleh upaya peneliti untuk mencari dan meneliti nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Narup. Masyarakat hanya melaksanakan tradisi Narup tetapi sebagian juga belum mengetahui nilai-nilai Pendidikan Islam yang terkandung tiap prosesinya. Secara umum fokus penelitian ini dijabarkan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:1) Bagaimana prosedur tradisi Narup? 2) Bagaimana unsur dan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi Narup? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi dan metode deskriptif. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yakni: observasi partisipan, wawancara semistruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sumber data dalam penelitian ini adalah tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat yang melaksanakan tradisi Narup. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tradisi Narup berasal dari kata ‫ف‬ َّ‫يَتَعَر‬ - ‫ف‬ َّ‫تَعَر‬ yang artinya mengenal atau telah mengenal. Tradisi Narup merupakan kebiasaan masyarakat melayu pada saat upacara pernikahan dan harus menggunakan majelis Walimatul Ursy berupa acara adat atau ritual adat dengan membaca Zikir Nazam dan Zikir Al-Barzanji dalam suatu tempat yang disebut dengan Tarup yang digunakan untuk menampung tamu undangan, keluarga, kerabat dan masyarakat sekitar dan mendengarkan pemberitahuan tuan hajatan bahwa anak mereka sedang melangsungkan pernikahan. Prosedur tradisi Narup memiliki 4 tahap, 1) Pra, membangun Tarup dan Bemeteng, 2) Kegiatan awal, kata sambutan, 3) Kegiatan inti, Serakalan dan Doa, 4) Kegiatan akhir, Saprahan dan merobohkan Tarup. Adapun unsur nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi Narup adalah :1) Unsur Aqidah yaitu nilai musawah pada kebersamaan masyarakat tolong-menolong tiap prosesi tradisi Narup, nilai musyawarah pada masyarakat membagi tugas kerja dari seksi panitia dan petugas saat prosesi tradisi Narup 2) Unsur Ibadah yaitu nilai ikhlas pada masyarakat bekerja dari merencanakan, membangun, dan merobohkan Tarup tanpa paksaan dan mengungkit diupah, nilai tawakal saat tidak menyewa pawang hujan bagi kelancaran selama acara pernikahan dan menyerahkan hasil kerja kepada Allah. 3)Unsur Akhlak yaitu, nilai gotong royong saat bekerja dari merencanakan sampai merobohkan Tarup, nilai kepedulian pada sapaan khas suku Melayu diantara mereka, nilai tanggung jawab kesungguhan menerima amanah sesuai acuan kerja, nilai pemurah saat memberikan batang kelapa untuk alas pondasi Narup dan NgantarPakatan, nilai jujur membayar sewa alat dan bahan Tarup, nilai disiplin tampak pada kedisiplinan tempat dan waktu sesuai kesepakatan agenda kegiatan yang telah direncanakan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Narup en_US
dc.subject Melayu en_US
dc.subject Pendidikan Islam en_US
dc.title UPAYA MENGGALI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA TRADISI NARUP MASYARAKAT MELAYU DI DESA MATANG LABONG KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account