Abstract:
Penelitian dilatarbelakangi oleh berkembangannya Perbankan Syariah di
Indonesia. Peningkatannya yang pesat dewasa ini dapat dilihat dari Pertumbuhan
Aset maupun Dana Pihak Ketiga (DPK).Aset perbankan syariah memang
menunjukan peningkatan dari rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional
dari tahun ke tahun. Namun demikian, dari akhir tahun 2010 hingga tahun 2018,
baik proporsi Aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK) semakin menurun yang
mengakibatkan menurunnya likuiditas bank, sehingga bank perlu melakukan
perbaikan kinerja bank itu sendiri.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan bentuk pengaruhnya dari
rasio keuangan yang diantaranya yaitu; Non Performing Financing (NPF) dan
Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) dan
Pertumbuhan Aset Bank Umum Syariah di Indonesia. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dalam pengumpulan data peneliti mendapat
14 populasi yang kemudian diseleksi dengan kriteria. Pengambilan sampel
menggunakan metode Purposive Sampling yang merupakan teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu dengan teknik kajian pustaka (Library Research).
Analisis data menggunakan analysiss path (analisis jalur) dengan
menggunakan program WarpPLS 6.0, kemudian untuk menguji hipotesis digunakan
uji pengaruh langsung, uji pengaruh tidak langsung dan uji pengaruh total. Dari hasil
analysiss path yang dilakukan: NPF tidak berpengaruh langsung terhadap FDR, NPF
berpengaruh langsung terhadap DPK, NPF tidak berpengaruh langsung terhadao
Pertumbuhan Aset, FDR tidak berpengaruh langsung terhadap DPK, FDR tidak
berpengaruh langsung terhadap Pertumbuhan Aset, DPK berpengaruh langsung
terhadap Pertumbuhan, NPF tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap DPK
melalui FDR, NPF berpengaruh secara tidak langsung terhadap Pertumbuhan Aset
melalui FDR.