ANALISIS PENILAIAN ATAS JAMINAN UNTUK TUJUAN LELANG TERHADAP ASET PROPERTI SEDERHANA DI KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) FUADAH RUDI DAN REKAN CABANG PONTIANAK

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap (1) Prosedur penilaian atas jaminan untuk tujuan lelang properti sederhana di KJPP Fuadah, Rudi dan Rekan, Cabang Pontianak. (2) Masalah yang dihadapi oleh penilai saat melaksanakan prosedur penilaian aset untuk tujuan lelang properti di KJPP Fuadah, Rudi dan Rekan Cabang Pontianak. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder, yaitu: 1) Sumber primer penelitian ini adalah penilai yang ada di kantor KJPP Fuadah, Rudi dan Rekan Cabang Pontianak. (2) Sumber sekunder penelitian ini adalah dokumen-dokumen penunjang dan wawancara dengan klien kantor KJPP Fuadah Rudi dan Rekan Cabang Pontianak. Berdasarkan analisis yang yang dilakukan maka peneliti menyimpulkan bahwa : 1) Prosedur penilaian atas jaminan untuk tujuan lelang properti sederhana di KJPP Fuadah, Rudi dan Rekan, Cabang Pontianak, dilakukan melelalui beberapa tahapan diantaranya: (a) Pada saat awal sebelum penilaian dilakukan diperlukan kesepakatan penugasan, pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran data, (b) Kemudian pada saat dimulai proses penilaian hal-hal yang dilakukan adalah investigasi, analisis metode dan pendekatan penilaian, kemudian penyusunan laporan penilaian. 2) Masalah yang dihadapi oleh penilai saat melaksanakan prosedur penilaian aset untuk tujuan lelang properti di KJPP Fuadah, Rudi dan Rekan Cabang Pontianak antara lain: (a). Pada tahap awal kesepakatan penugasan masalah yang terjadi adalah data awal pemberi tugas tidak melengkapi data yang dibutuhkan, permintaan penilaian aset yang masuk tidak sesuai dengan jasa yang ditawarkan oleh KJPP, dan klien merasa harga jasa penilaian yang di tentukan penilai terlalu mahal. (b). Pada tahap investigasi penilaian hambatan yang dialami icukup banyak seperti diancam, dimaki, nyasar, tidak diperbolehkan masuk ke lokasi, data yang di berikan tidak sesuai, penilai tidak ditemani pemberi tugas saat inspeksi, dan pemberi tugas tidak mau menandatangani surat pernyataan kesepakatan penilaian.