Abstract:
Untuk dapat maju dan berkembang dengan pesat, masing-masing industri
perbankan harus memiliki keunggulan kompetitif, salah satunya dengan
memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan memberikan layanan yang baik.
Layanan yang baik ini dilakukan bertujuan agar semakin banyak konsumen
(nasabah) yang tertarik untuk menggunakan jasa perusahan. BPI (BSM
Pembayaran Intitusi) Edupay merupakan jasa layanan perbankan yang disediakan
oleh Bank Syriah Mandiri agar mempermudah institusi yang memiliki pelanggan
banyak untuk menerima pembayaran dari pelanggannya. Selain mempermudah,
dengan adanya kerja sama dengan pihak institut untuk memberlakukan dan
mewajibkan mahasiswanya daftar ulang dengan layanan BPI Edupay akan
mempengaruhi preferensi nasabah atau pelanggan intitusi untuk menabung di
BSM. Selain itu, tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap produk dan fitur juga
bisa menjadi faktor pendukung. Mahasiswa pasti ingin mempraktekkan atau
mengetahui apakah teori pengetahuan yang dimiliki benar seperti prakteknya.
Itulah mengapa pengetahuan juga bisa dikatakan salah satu preferensi mahasiswa
menabung di BSM syariah.
Penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan
pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud
membuat ‘penawanan’ secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan
sifat populasi tertentu, penelitian ini sering disebut dengan penelitian survey.
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik
pengambilan sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Jadi sampel yang digunakan adalah seluruh
mahasiswa Perbankan Syariah angkatan 2017 yang menabung di Bank Syariah
Mandiri yang berjumlah 32 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan
xialah teknik komunikasi tidak langsung dengan alat berupa angket/kuesioner.
Sedangkan untuk menganalisis data peneliti menggunakan bantuan SPSS versi 24.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai t hitung varibel
pemberlakuan daftar ulang melalui Edupay BSM (X 1 ) sebesar 3,293 dengan
signifikansi 0,003 < 0,05 maka H 0 ditolak. Artinya secara parsial pemberlakuan
daftar ulang melalui Edupay BSM berpengaruh secara signifikan terhadap
preferensi mahasiswa IAIN Pontianak angkatan 2017 menabung di BSM.
Kemudian nilai t hitung variabel product knowledge (X 2 ) sebesar 2,186 dengan
signifikansi 0,037 < 0,05 maka H 0 ditolak. Artinya secara parsial product
knowledge berpengaruh secara signifikan terhadap preferensi mahasiswa IAIN
Pontianak angkatan 2017 menabung di BSM. Sedangkan nilai f hitung sebesar
10,646 dengan signifikansi 0,000< 0,05 maka H 0 ditolak. Artinya secara simultan
pemberlakuan daftar ulang melalui Edupay BSM dan product knowledge
berpengaruh secara signifikan terhadap preferensi mahasiswa menabung di BSM.