Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi persaingan lembaga keuangan
syariah yang dari waktu ke waktu semakin ketat, sehingga setiap perusahaan harus
menciptakan strategi pemasaran yang baru untuk dapat mempertahankan dan
meraih pangsa Marketing Mix yang terdiri dari produk, harga, orang, promosi,
lokasi, proses, dan bukti fisik. Fokus penelitian ini mengetahui pengaruh
Marketing Mix secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap minat masyarkat
menabung di Bank BNI Syariah di Pontianak.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan field
Research. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi
untuk memperoleh informasi yang relevan dan akurat. Sampel yang diambil
sebanyak 100 responden nasabah yang kemudian diolah dengan menggunakan
alat bantu SPSS versi 2018 dan analisis dengan menggunakan regresi linier
berganda. Analisis ini meliputi uji realibilitas, uji validitas, uji regresi linier
berganda, pengujian hipotesis melalui uji T test , uji F test , serta koefisien
determinasi (R ) dan uji asumsi klasik.
Hasil F test menunjukkan nilia signifikan 0,000 < 0,05 artinya Marketing
Mix secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat
menabung di Bank BNI Syariah di Pontianak. Sedangkan secara parsial dengan
menggunakan hasil uji T test menunjukkan bahwa Produk dengan nilai signifikan
0,045, Harga dengan nilai signifikan 0,05, Orang dengan nilai signifikan 0,046,
Proses dengan nilai signifikan 0,002, dan Bukti Fisik dengan nilai 0,014
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat menabung di Bank
BNI Syariah. Sedangkan variabel Promosi dengan nilai signifikan 0,053 dan
variabel Lokasi dengan nilai signifikan 0,057 tidak berpengaruh yang signifikan
dikarenkan lebih besar dari 0,05 terhadap minat menabung masyarakat di Bank
BNI Syariah di Pontianak. Dari hasil penelitian ini, variabel yang paling dominan
mempengaruhi minat masyarakat menabung di Bank BNI Syariah dilihat dari
hasil uji regresi linier berganda koefisien variabel harga sebesar 0,407 lebih besar
dari variabel lain yang hanya produk (0,323), lokasi (0,247), promosi (0,179),
orang (0,089), bukti fisik (0,280), dan proses (0,393).