Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Likuiditas Dan Rasio Profitabilitas Pada Koperasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (KOPERMAS) Borneo Sejahtera Pada Periode 2013-2016

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sari, Nurma
dc.contributor.advisor Sabirin
dc.contributor.author IRHAMNI
dc.date.accessioned 2022-10-25T06:48:33Z
dc.date.available 2022-10-25T06:48:33Z
dc.date.issued 2020-09
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/handle/123456789/1565
dc.description.abstract Dalam mengelola perusahaan atau koperasi, akan jauh lebih baik jika mengetahui bagaimana keadaan perusahaan tersebut yang sebenarnya. Keadaan yang dimaksud mencakup kinerja keuangan perusahaan, problem-problem yang sedang dihadapi serta penyebab-penyebabnya, dan juga hal-hal lain yang berhubungan dengan perusahaan. Untuk dapat mengetahui kondisi koperasi tersebut biasanya dilakukan dengan cara menganalisis kinerja keuangan pada koperasi menggunakan alat analisis keuangan sehingga nantinya pihak manajemen dapat melihat sehat atau tidaknya koperasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Terdapat dua sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu meliputi dokumen yang terdiri dari Laporan Keuangan Kopermas Borneo Sejahtera berupa laporan laba rugi dan neraca. Kemudian teknik analisis yang digunakan untuk dapat melihat kondisi kinerja keuangan pada Kopermas Borneo Sejahtera sendiri adalah beberapa rasio keuangan yaitu Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kinerja keuangan Kopermas Borneo Sejahtera dilihat dari Rasio Likuiditas yang terdiri dari Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Financing (NPF). FDR pada tahun 2013 hingga tahun 2016 berada pada kondisi tidak sehat karena angka FDR pada periode tersebut melebihi angka kriteria kesehatan koperasi yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Koperasi. Kemudian NPF pada tahun 2013 hingga tahun 2016 berada pada kondisi sangat sehat karena angka NPF pada periode tersebut berada dibawah angka kriteria kesehatan koperasi yang sudah ditetapkan. Selanjutnya kondisi kinerja keuangan Koperasi dilihat dari Rasio Profitabilitas yang terdiri dari Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO). ROA pada tahun2013 hingga 2016 berada pada kategori tidak sehat karena angka pada periode tersebut sangat rendah berada dibawah angka yang sudah ditetapkan. ROE pada tahun 2013 hingga 2016 juga berada kondisi yang tidak sehat karena angka ROE juga berada dibawah angka kriteria yang sudah ditetapkan. NPM pada tahun 2013 hingga tahun 2016 berada pada kondisi yang sangat sehat karena angka dari rasio tersebut berada diatas angka kriteria yang sudah ditetapkan. BOPO pada tahun 2013 hingga tahun 2016 juga berada pada kondisi yang sangat sehat karena angka BOPO pada periode tersebut sesuai dengan angka kriteria kesehatan koperasi yang sudah ditetapkan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Kinerja Keuangan en_US
dc.subject Rasio Keuangan en_US
dc.title Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Likuiditas Dan Rasio Profitabilitas Pada Koperasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (KOPERMAS) Borneo Sejahtera Pada Periode 2013-2016 en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account