NILAI EKONOMI BISNIS DAGING RAJUNGAN DI KUALA KARANG TELOK PAK KEDAI KABUPATEN KUBURAYA

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah karena rajungan sangat mudah didapatkan diperairan indonesia, rajungan juga memiliki protein dan nilai jual yang sangat tinggi sehingga banyak sekali peminatnya. Pebisnis daging rajungan di Kuala Karang Kab Kuburaya dan pebisnis daging rajungan di Kakap Kab Kuburaya sangat berbeda karena pebisnis daging rajungan yang ada di kakap hanya membeli rajungan dan mengelola rajungan tesebut. Maka disini peneliti ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana produksi daging rajungan, pendapatan daging rajungan dan potensi daging rajungan. Tujuan dalam penelitian ini ialah: 1) untuk mengetahui produksi dari daging rajungan dikuala karang kecamatan teluk pak kedai kubu raya 2) untuk mengetahui pendapatan dari bisnis daging rajungan dikuala karang kecamatan teluk pak kedai kubu raya 3) untuk mengetahui potensi dari bisnis daging rajungan dikuala karang kecamatan teluk pak kedai kubu raya. Pendekatan yang digunakan peneliti adalah deskriptif kualitatif. yang menjadi lokasi penelitian ini ialah di Desa Kuala Karang Teluk Pak Kedai Kubu Raya. Alat pengumpulan data adalah obesrvasi, wawancara dan dokumentasi dari pengusaha daging rajungan. Adapun teknik yang peneliti gunakan dalam penelitian ini ialah memperpanjang masa observasi, member check, dan triangulasi. Hasil Penelitian ini adalah bahwa produksi daging rajungan di desa kuala karang Kecamatan Telok Pak Kedai Kubu Raya menunjukkan hasil produksi dari usaha ini bisa mencapai 1.184,4 kg dalam satu musimnya dan banyaknya karyawan sangat mempengaruhi hasil produksi daging rajungan. Karyawan yang bekerja juga harus rajin, disiplin dan bersih. Pendapatan bisnis daging rajungan menunjukkan bahwa pendapatan bersih dalam sebulan 15.000.000 rupiah, namun pendapatan nya tidak menentu tergantung dari hasil yang diproduksi daging rajungan. Potensi daging rajungan memiliki nilai jual yang sangat tingi sehingga kita harus menjaga kualitas daging rajungan agar tetap dijaga dan sebelum dikemas harus melewati proses pengecekan karantina agar tahu kualitas barang tersebut bagus atau tidak.