PENGEMBANGAN USAHA TOKO BAJU D’COLLECTION DI PONTIANAK SELATAN

Abstract

Toko Baju D’Collection adalah toko yang menjual berbagai macam pakaian seperti baju dres, baju gamis, jaket, celana pendek, celana panjang, baju batik, celana batik dan baju kemeja. Toko Baju D’Collection ini mampu dikembangkan dengan baik sehingga dapat bertahan hingga saat ini dan mengalami kemajuan yang cukup pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)Realitas di toko baju D’Collection. 2)LatarBelakang usaha toko baju D’Collection. 3)Perencanaan toko baju D’Collection dalam menjalani bisnisnya. 4)Kendala apa saja yang dihadapi toko baju D’Collection. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, artinya data yang ada dilapangan akan dideskriptifkan apa adanya sesuai dengan data dan fakta-fakta yang tampak dilapangan maupun narasumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik, observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi. Kesimpulan: 1).Pemilik toko baju sudah dari awal membangun usahanya dengan kondisi yang nyaman agar konsumen merasa nyaman saat berada di toko baju, selain itu juga pemilik toko juga sudah dari awal menerapkan kinerja antara pemilik toko dan karyawan adalah bekerja seperti team, agar karyawan yang bekerja dengannya juga merasa nyaman. 2).Yang melatari usaha ini adalah dari lingkungan, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Di lingkungan internal terdapat lingkungan keluarga semasa kecil Dan di lingkungan eksternal nya lokasi toko tempat yang ia bangun sangat strategis untuk usaha itu.3).Perencanaan yang dilakukan pemilik toko sesudah membangun usaha ini ialah melakukan penyebaran promosi melalui media sosial yaitu seperti Instagram dan Facebook, selain itu pemilik toko selalu melakukan update tentang pakaian yang lagi tren untuk memenuhi minat konsumen.4). Kendala yang dihadapi oleh pemilik toko baju tersebut, yaitu pemilik toko kesulitan dalam bermodal, si pemilik juga kesulitan mencari pemasok, pemilik toko juga kesulitan dalam menjualkan produk.