Abstract:
Masalah Fluktuasi harga sembako merupakan satu diantara
masalah mikro ekonomi karena yang diakibatkan ketidakseimbangan
mekanisme pasar. Maka dari itu harus di kaji penyebab dari fluktuasi
harga sembako tersebut. Adanya perbedaan antara teori dan praktek
yang terjadi di Pasar tradisional Flamboyan Kota Pontianak apakah
fluktuasi harga tersebut terjadi karena campur tangan pedagang maupun
pemerintah atau murni terjadi secara alami (faktor alam).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja
yang menyebabkan fluktuasi harga terhadap bahan pokok yang dapat
mempengaruhi pendapatan dan daya beli pedagang serta bagimana
pandangan Ekonomi Islam terkait penetapan harga yang di lakukan oleh
Pedagang Sembako di Pasar tradisonal Flamboyan Kota Pontianak.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif yang memberikan gambaran secara jelas dan cermat dalam
bentuk kata-kata dan perilaku atau objek yang diamati. Menggunakan
sumber data primer dan sekunder, dengan teknik pengempulan data yaitu
teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumntasi, serta
menggunakan dua teknik pemeriksa keabsahan data, yaitu member
check dan triangulasi.
Dari hasil penelitian ini, berdasarkan data yang diperoleh
dilapangan peneliti dapat menyimpulkan bahwa: (1) Fluktuasi Harga
Bahan Pokok di Kota Pontianak yaitu terdapat pada beberapa komoditas
yaitu, cabai rawit, cabai merah keriting. bawang merah, dan bawang
putih. Terjadinya fluktuasi tersebut dikarenakan banyaknya permintaan
dan penawaran, kebijakan pemerintah, serta keadaan iklim yang tidak
kondusif, (2) Pandangan Ekonomi Islam terhadap penetapan harga yang
dilakukan pedagang bahwa para pedagang yang menjadi narasumber
penelitian ini tergolong jujur dalam melakukan transaksi jual beli.
Karena pada saat peneliti mewawancarai, peneliti melihat langsung
bagaimana mereka dalam menakar timbangan dan dalam menjelaskan
kualitas produknya.