Abstract:
Latar Belakang Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti
melihat begitu Banyaknya Sumberdaya Alam yang dapat dimanfatkan
masyarakat pesisir dan begitu banyaknya petani rumput laut
berkecimpungan di dalam usaha pembibitan rumput laut untuk menjadikan
pencarian mereka sehari-hari.
yang
oleh
yang
mata
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif
dengan pendekatan kualitatif. Penentuan subjek dengan cara membagi sumber
data menjadi data utama dan data pendukung sekaligus mencari subjek yang
sesuai dengan kedudukan di sandangnya dalam masalah yang diteliti. Setting
penelitian ini dilaksanakan di Manggarabombang Kabupaten Takalar Provinsi
Sulawesi Selatan. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik
Wawancara mendalam, Teknik observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang
digunakan adalah metode analisis data interaktif melaui tahap: reduksi data,
display data, verifikasi dan kesimpulan. Sedangkan Teknik pemeriksaan
keabsahan data, yaitu pengamatan terus menerus, triagulasi, dan mengadakan
member chek.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa petani rumput laut dan
pekerja buruh ikat rumput laut dibedakan menjadi 2 yaitu dari hasil penelitian
bahwasannya untuk petani rumput laut sebelum menjadi petani mereka tidak
termasuk keluarga sejahtera dapat dilihat dalam pendapatan dan kebutuhan yang
tak tercukupi, akan tetapi setelah menjadi petani rumput laut mereka
dikatagorikan sebagai keluarga sejahtera dapat dilihat dari segi pendapatan yang
meningkat dan kebutuhan yang tercukupi, sedangkan buruh ikat rumput laut
sebelum dan sesudah mereka tetap tergolong keluarga tidak sejahtera dapat dilihat
dari meraka yang belum mampu untuk mencukupi kebutuhan mereka itu sendiri.
Pemerintah daerah menindakklanjuti kebijakan pemerintah pusat untuk
memberikan bantuan/pertolongan kepada pembudidaya rumput laut dengan
menyediakan bantuan kepada pembudidaya, Program kerja Pemerintah dalam
meningkatkan produksi rumput laut yaitu adanya bantuan sarana dan prasarana.
