Abstract:
Perusahaan untuk menjalankan usahanya pasti memerlukan dana atau
modal yang cukup untuk mampu mengoperasikan bisnisnya serta untuk
membayar karyawan, salah satu cara untuk memperoleh dana tersebut yakni
dengan penerbitan dan penjualan surat-surat berharga atau saham di pasar modal.
Para Investor atau orang-orang yang memiliki saham ini, mereka melakukan
pembelian saham dan memperoleh dividen dari perusahaan dikarenakan investor
telah menginvestasikan dana untuk perusahaan tersebut. Keputusan perusahaan
untuk membagikan dan membayar dividen merupakan salah satu hal yang perlu
dipertimbangan dengan matang menyangkut berbagai aspek yang ada dalam
perusahaan tidak semata-mata diterbitkan begitu saja.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh Laba Bersih dan Arus kas Operasional terhadap Kebijakan Dividen dari
periode satu ke periode berikutnya pada lembaga keuangan sektor Bank Umum
Syariah yang ada di Indonesia 2016-2019.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.Populasi
dalam penelitian ini yakni seluruh Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia
yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sumber data yang digunakan
adalah data sekunder. Penentuan jumlah sampel menggunakan metode Purposive
Sampling, yaitu pemilihan dengan kriteria tertentu dan didapatkan 12 sampel
perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang
digunakan yakni dengan pengujian asumsi klasik serta dengan analisis statistik
yaitu analisis Regresi Linear Berganda. Untuk membantu penganalisisan peneliti
menggunakan bantuan EVIEWS 9.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya 1) Variabel tingkat
pengaruh pertumbuhan Laba Bersih (X1) nilai probabilitas untuk variabel X1
sebesar 0.0489 yang lebih kecil dari 0,05 maka diterima, artinya secara parsial
Laba Bersih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kebijakan Dividen. 2)
Variabel tingkat pengaruh pertumbuhan Arus Kas Operasional (X2) nilai nilai
probabilitas untuk variabel X2 sebesar 0.6949 yang lebih besar dari 0,05 maka
hipotesis ditolak. Artinya secara parsial Arus Kas Operasional tidak berpengaruh
signifikansi terhadap Kebijakan Dividen. 3) Tingkat pengaruh pertumbuhan Laba
Bersih dan pertumbuhan Arus Kas Operasionalnilai nilai Probabilitas (F-
Statistic) yaitu sebesar 0.047774 yang lebih kecil dari nilai signifikan sebesar 0,05
sehingga hipotesis diterima. Artinya secara simultan Laba Bersih dan Arus Kas
Operasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kebijakan Dividen.