Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Alasan-alasan pemohon pada
putusan nomor 115/Pdt.P/2019/PA.Ptk. 2) Bukti-bukti pada putusan nomor
115/Pdt.P/2019/PA.Ptk. 3) Pertimbangan hakim pada putusan nomor
115/Pdt.P/2019/PA.Ptk tentang isbat nikah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang
bersifat kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini hanya menggunakan data
sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer berupa Penetapan Pengadilan
Agama Pontianak Kelas 1-A tentang Isbat Nikah Nomor 115/Pdt.P/2019/PA.Ptk,
serta bahan hukum sekunder berupa lampiran-lampiran seperti alasan-alasan
pemohon, bukti-bukti pemohon dan pertimbangan hukum yang berhubungan
dengan objek penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah wawancara dan studi dokumen. Dalam teknik analisis data, peneliti
melakukan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Kemudian,
memeriksa keabsahan data dengan melakukan pemeriksaan kembali.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka peneliti simpulkan bahwa: 1)
alasan-alasan pemohon pada putusan nomor 115/Pdt.P/2019/PA.Ptk dalam
permohonannya membutuhkan Penetapan Pengesahan Nikah dari Pengadilan
Agama Pontianak untuk memperoleh Akta Nikah guna mengurus Akta Kelahiran
Anak dan Warisan pemohon. 2) Bukti-bukti pada putusan nomor
115/Pdt.P/2019/PA.Ptk yakni berupa Akta Cerai Nomor 228/AC/2003/PA.Ptk
milik pemohon II dengan suami sebelumnya, cicin emas dan suratnya. 3)
Pertimbangan hakim pada putusan nomor 115/Pdt.P/2019/PA.Ptk tentang isbat
nikah, yang dimaksud kurang atau tidak terpenuhinya sebagian syarat-syarat
yang telah ditentukan sebagaimana peraturan KHI, PERMA dan dalil Kitab
Bughyatul Musytarsidin yaitu karena wali (ayah) tidak bisa hadir untuk menjadi
wali nikah, sehingga pernikahan pemohon dinyatakan cacat wali nikah.