Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebanyakan masyarakat Dusun
Pendamar masih beranggapan bahwa, arah kiblat untuk pemakaman hanya
menghadap ke arah barat, dan menggunakan metode perkiraan semata tanpa
menggunakan metode yang jelas, serta masih mengikuti makam-makam
yang sudah lama. Berdasarkan pada latar belakang di atas, permasalahan
penelitian dirumuskan secara umum yaitu; “bagaimana arah kiblat makam
muslim di Dusun Pendamar?”. Selanjutnya permasalahan penelitian
dirumuskan secara khusus yaitu: 1) Bagaimana pengukuran arah kiblat
makam muslim di Dusun Pendamar? 2) Bagaimana akurasi hasil
pengukuran arah kiblat makam muslim dengan metode Rashdul Kiblah di
Dusun Pendamar?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif, pendekatan deskriptif dan jenis penelitian lapangan
(Field Research). Sumber data penelitian ini adalah Kepala Desa, Imam
Masjid Ilaluddin dan Pengurus Makam di Dusun Pendamar Desa Sungai
Deras. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi. Alat pengumpulan data yang digunakan
adalah rashdul kiblah, kamera, alat perekam, pedoman observasi dan
pedomn wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tahap terakhir yang
dilakukan adalah pengecekan keabsahan data dengan menggunakan
tringgulasi data, member check, dan perpanjangan pengamatan.
Secara umum hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa arah kiblat
makam muslim di Dusun Pendamar kurang tepat. Sedangkan secara khusus
penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Untuk pengukuran arah kiblat
makam muslim di Dusun Pendamar, telah dilakukan oleh masyarakat
dengan metode perkiraan, mengikuti arah kiblat masjid, dan mengikuti
makam yang telah ada sebelumnya, serta menggunakan kompas dengan
menghadap tepat ke arah Barat. 2) Keseluruhan pemakaman Muslim yang
telah dilakukan pengukuran oleh masyarakat Dusun Pendamar
menggunakan metode perkiraan, dan mengikuti makam yang lama yaitu
276 0 58’ 29.27”, menunjukan kemelencengan yang sangat besar dari
Azimuth kiblat yang sebenarnya yakni 292 0 48’ 50.5”. Sehingga peneliti
mengatakan arah kiblatnya kurang akurat, selisih arah kiblatnya ditemukan
sebesar 15 0 50’ 21.23”.