Abstract:
Penelitian ini mengkaji tentang pantun yang dijadikan sebagai media
nasihat dalam menyampaikan pesan perkawinan pada masyarakat Melayu di Desa
Tengguli Kecamatan Sajad Kabupaten Sambas. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah bentuk pantun yang dijadikan sebagai media nasihat
perkawinan pada masyarakat Melayu di Desa Tengguli, dan untuk mengetahui
makna yang terkandung dalam pantun yang dijadikan sebagai media nasihat
perkawinan pada masyarakat Melayu di Desa Tengguli, serta untuk mengetahui
dampak pantun bagi pengantin yang dijadikan sebagai media nasihat perkawinan
pada masyarakat Melayu di Desa Tengguli.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti
menganalisis, memaparkan dan menjelaskan data yang diperoleh dari beberapa
informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan wawancara
secara langsung, observasi dengan langsung turun ke lapangan yaitu pada acara
pesta pernikahan di Desa Tengguli Kecamatan Sajad Kabupaten Sambas dan
dokumentasi berupa foto dan naskah pantun. Teknik analisis data menggunakan
teknik pengumpulan data, reduksi data dan display data.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa bentuk pantun yang digunakan
pada saat acara pesta pernikahan di Desa Tengguli Kecamatan Sajad Kabupaten
Sambas ialah bentuk pantun nasihat. pantun nasihat perkawinan ini dibagi menjadi
tiga jenis yaitu, pantun untuk mempelai laki-laki, mempelai perempuan, dan kedua
mempelai pengantin. Makna pantun yang disampaikan disesuaikan kepada siapa
pantun tersebut diberikan seperti untuk mempelai laki-laki, mempelai perempuan
dan kedua mempelai pengantin, maka makna pantun tersebut berbeda. Dampak
pantun nasihat yang dirasakan oleh pasangan pengantin bernilai positif, seperti
salah satu nasihat dari pantun tersebut ialah menanamkan sifat saling memaafkan
dalam kehidupan berumah tangga.