dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, layanan informasi untuk
meningkatkan penyesuaian diri warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan (LPP) Kelas II A Pontianak. Secara khusus, tujuan penelitian ini untuk
mengungkap: (1) Penyesuaian diri warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan (LPP) Kelas II A Pontianak sebelum diadakan layanan informasi; (2)
Pemberian materi layanan informasi pada warga binaan di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Pontianak; (3) Penyesuaian Diri
warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A
Pontianak sesudah diadakan layanan informasi; dan (4) Sejauh mana keberhasilan
layanan informasi dalam meningkatkan penyesuaian diri warga binaan di
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) kelas II A Pontianak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen pretest (tes
awal) dan posttest (tes akhir) dengan kelompok kontrol (pretest-postest control
group desaig). Sumber data berjumlah 20 orang warga binaan, yang sudah dibagi
menjadi 10 orang kelas eksperimen (kelas yang diberikan treatment) dan 10 orang
kelas kontrol (kelas yang tidak diberikan berikan treatment) di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Pontianak. Teknik dan alat
pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Selanjutnya
data dianalisis mengunakan rumus persentace dan keberhasilan layanan informasi
menggunakan uji T-Test jenis paired samples test dengan aplikasi statistical
product and sevice solution (SPSS).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Tingkat penyesuaian diri warga
binaan perempuan kelas eksperimen menunjukan rendah, dengan nilai rata-rata
pretest 64%. Sedangkan kelas kontrol juga sama menunjukan kategori rendah,
dengan nilai rata-rata pretest 67%. Hal ini mengindikasi bahwa perlu
diadakanlayanan informasi, untuk meningkatkan penyesuaian diri warga binaan
perempuan pada kelas eksperimen; 2) Pemberian materi layanan informasi
sebanyak empat kali dengan materi yang berbeda setiap tertemuan; 3) Setelah
dilaksanakan layanan informasi pada kelas eksperimen, maka didapatkan nilai
rata-rata posttes 77%. Terdapat peningkatan penyesuaian diri warga binaan
setelah diberikan layanan layanan informasi sebesar 13%. Akan tetapi kelas
kontrol memiliki tingkat kategori rendah, dengan nilai rata-rata posttest 65% dan
penurunan sebanyak 2% penyesuaian diri. Hal ini menunjukan bahwa sebenarnya
kelas kontrol juga memerlukanlayanan informasi, agar dapat mempertahankan dan
meningkatkan penyesuaian diri; dan 4) Hasil uji T-Test pada pretest dan posttest
kelas eksperimen sebesar t hitung 8.885> t tabel 0,05, maka hasilnya terbukti
efektif secara signifikan (hipotesis H a diterima). |
en_US |