Abstract:
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di Desa
Mekar Baru. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dilapangan terkait kebiasaan
anak dalam melaksanakan shalat menunjukkan bahwa masih ada anak yang
sebelum melaksanakan shalat dimasjid tetap masih bermain meskipun imam
sudah melaksanakan takbiratul ihram, Gerakan shalat yang dilakukan masih
banyak yang salah, ketika shalat fokus mereka masih kepada teman yang ada
disampingnya, masih ada anak yang belum hafal bacaan shalat secara
menyeluruh, belum mengenal mana bacaan doa iftitah dan doa qunut, dan belum
bisa menyempurnakan rakaat shalat ketika mereka menjadi makmum yang
masbuk. Hal inilah yang mengharuskan adanya peran orang tua dalam
mengajarkan ibadah shalat pada anak usia dini yang diperkuat dalam firman Allah
pada Q.S Luqman [31] : 17 bahwa Allah sudah memerintahkan orang tua untuk
menyuruh anaknya mendirikan shalat dan mengerjakan hal yang baik-baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) peran orang tua dalam mengajarkan
ibadah shalat pada anak usia dini di Desa Mekar Baru. 2)untuk mengetahui faktor
pendukung dan penghambat orang tua dalam mengajarkan ibadah shalat pada
anak usia dini di Desa Mekar Baru. 3) untuk mengetahui solusi untuk mengatasi
penghambat orang tua dalam mngajarkan ibadah shalat pada anak usia dini di
Desa Mekar Baru.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis
desain penelitian field researeh (penelitian lapangan). Penelitian ini dilakukan di
Desa Mekar Baru. Teknik pengumpulan data dalam penelitan ini dilakukan
dengan wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini informan dipilih
lansung oleh peneliti yang berjumlah 5 informan yang tinggal di Desa Mekar
Baru. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh bahwa : 1) Menggunakan
teknik keteladanan, nasehat, perhatian dan pengawasan. 2) Faktor pendukung
danya dukungan dan pengawasan dari orang tua yang menginginkan anaknya
menjadi pandai shalat agar menjadi anak yang soleh solehah serta sarana dan
prasarana yang memadai yaitu masjid yang dekat dengan rumah. Sedangkan yang
menjadi faktor penghambat karena adanya tayangan televisi dan kesibukan orang
tua. 3) solusi mengatasi factor penghambat yaitu dengan menyempatkan waktu
untuk mengajarkan ibadah shalat pada anak dan menjadi taman ank serta sabar
dalam membimbing. Berdasarkan pada analisi yang dilakukan maka peneliti
penyimpukan bahwa orang tua merupakan guru yang pertama terhadap
mengajarkan anak. Dalam hal ini orang tualah yang berperan besar dalam
mengajarkan ibadah shalat maka dari itu orang tua di tuntut untuk mengajarkan
ibadah shalat pada anak sejak dini