BIMBINGAN KEAGAMAAN PADA MUALLAF PEREMPUAN DI MAJELIS TAKLIM DZAL HAJRA DESA AMPERA RAYA KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fauziah
dc.contributor.advisor Barriyati
dc.contributor.author SAFITRI, NIA
dc.date.accessioned 2022-09-28T08:03:41Z
dc.date.available 2022-09-28T08:03:41Z
dc.date.issued 2021-12-14
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/1120
dc.description.abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Materi yang diberikan pembimbing muallaf dalam melaksanakan kegiatan bimbingan keagamaan, (2) Metode yang digunakan pembimbing muallaf dalam melaksanakan kegiatan bimbingan keagamaan, (3) Kendala yang terjadi pada pembimbing muallaf maupun muallaf pada saat pelaksanaan kegiatan bimbingan keagamaan, dan (4) Langkah-langkah yang dilakukan pembimbing untuk meminimalisir kendala yang terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan bimbingan keagamaan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dari penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder, yaitu: 1) Sumber data primer adalah kedua pembimbing muallaf dan muallaf, dengan karakteristik: Muallaf yang mempunyai suami, anak dan bekerja. Kemudian muallaf yang berasal dari latar belakang pendidikan sekolah menengah atas (SMA). Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung atau melalui media perantara. Beberapa informasi tersebut dapat diperoleh dari catatan lapangan atau file. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis datanya peneliti menggunakan analisis model interaktif. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Materi yang diberikan pembimbing kepada muallaf itu beragam yakni diantaranya materi yang berkaitan dengan ibadah baik itu ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah, mempelajari Al-Qur’an dan hukum bacaannya, serta syariat, hakikat, akidah, akhlak, dan fiqh. 2) Metode yang digunakan pembimbing dalam melaksanakan kegiatan dengan hikmah, mauidzatil hasanah, musyawarah dan ceramah. 3) Kendala yang terjadi pada pembimbing ialah kurang fokusnya para muallaf dalam mengikuti kegiatan dan keterbatasan waktu dalam menyampaikan bimbingan dan sarana prasarana seperti sound system, dan mikrofon. Sedangkan kendala dari muallaf ialah tiada yang mengasuh anak ketika ingin pergi mengikuti bimbingan keagamaan, ketika datang bulan muallaf merasa malas untuk datang di majelis, dan sulit membagi waktu ketika ada urusan di luar sehingga membuatnya terburu- buru untuk menghadiri bimbingan keagamaan. 4) Langkah-langkah yang dapat pembimbing lakukan untuk meminimalisir kendala ialah motivasi, evaluasi, serta pembimbing selalu menjalin komunikasi yang baik terhadap muallaf. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Bimbingan Keagamaan en_US
dc.subject Muallaf en_US
dc.title BIMBINGAN KEAGAMAAN PADA MUALLAF PEREMPUAN DI MAJELIS TAKLIM DZAL HAJRA DESA AMPERA RAYA KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account