Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi warga binaan di LPKA II B
Sungai Raya yang tidak percaya diri untuk menghadapi masyarakat setelah keluar dari
penjara karena mereka takut jika keberadaannya tidak dapat diterima dimasyarakat
karena statusnya yang akan menjadi mantan narapidana.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: 1) Bagaimana tingkat
kepercayaan diri para narapidana yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak
(LPKA) II B Sungai Raya; 2) Bagaimana proses layanan konseling kelompok
cognitive behavior therapy (CBT) dalam meningkatkan kepercayaan diri bagi warga
binaan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) II B Sungai Raya; 3)
Bagaimana tingkat kepercayaan diri para narapidana sesudah mendapatkan layanan
konseling kelompok cognitive behavior therapy (CBT) dalam meningkatkan
kepercayaan diri; 4) Bagaimana efektivitas layanan konseling kelompok cognitive
behavior therapy (CBT) dalam meningkatkan kepercayaan diri bagi warga binaan di
Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) II B Sungai Raya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
dengan metode eksperimen kombinasi (mix methods) jenis Pre-experimental Design
One Group Pre test Post Test Design. Adapun tempat penelitian ini adalah di
Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) II B Sungai Raya. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, observasi, dan dokumentasi.
Selanjutnya data dianalisis menggunakan rumus persentase dan uji-t jenis paired
sampel t test. Adapun responden dalam penelitian ini, peneliti memiliki kriteria yang
menjadi pemilihan sampel sehingga mendapat jumlah sampel dalam penelitian ini
berjumlah 10 orang.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa yaitu (1) Tingkat
kepercayaan diri para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA)
II B Sungai Raya sebelum diberikan layanan konseling kelompok cognitive behavior
therapy (CBT) pada kategori tidak baik; (2) Proses layanan konseling kelompok
dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap pembentukan kelompok,
tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahap akhir; (3) Tingkat kepercayaan diri para
narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) II B Sungai Raya
sesudah diberikan layanan konseling kelompok cognitive behavior therapy (CBT)
pada kategori baik; (4) Layanan konseling kelompok cognitive behavior therpy (CBT)
efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri warga binaan di Lembaga
Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) II B Sungai Raya dengan bantuan SPSS vesi
17.0 dengan uji-t jenis paired sample t test bahwa selisih rata-rata (mean) pretest –
posttest adalah -43,100 dan simpang baku (Std. Deviation) selisih antara pretest dan
posttest adalah 4,228. Dengan perbedaan taraf kepercayaan 95% sehingga data dapat
dipercaya yaitu -40,075. Pada tabel uji-t diperoleh dari hasil -32,234 dengan
probabilitas 6 sig (2-tailed) yaitu 0,000. Dapat disimpulkan nilai sig 2-tailed < 0,05
artinya H 0 ditolak.