Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui proses pola
komunikasi pasangan jarak jauh dalam mengurangi konflik pada keluarga
TKI, 2) Untuk mengetahui media komunikasi yang digunakan keluarga
TKI, 3) Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dalam membangun
pola komunikasi pasangan jarak jauh dalam mengurangi konflik pada
keluarga TKI, 4) Untuk mengetahui konflik yang timbul akibat pola
komunikasi pasangan jarak jauh pada keluarga TKI, dan 5) Untuk
mengetahui apa saja upaya mengurangi konflik dalam pola komunikasi
pasangan jarak jauh pada keluarga TKI.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber
data penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data
peneliti menggunakan reduksi data, sajian data, dan penarikan
simpulan/verifikasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang peneliti
gunakan yaitu perpanjang pengamatan, triangulasi data, dan member check.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Proses pola
komunikasi pasangan jarak jauh dalam mengurangi konflik pada keluarga
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan
Pontianak Utara yaitu pola komunikasi sekunder dan pola keseimbangan.
Pola komunikasi sekunder yaitu proses komunikasi yang dilakukan lewat
bantuan alat (sarana) sebagai medianya. Penggunaan media ini karena
komunikanya berada di tempat yang jauh. Selanjutnya pola keseimbangan
adalah pola komunikasi yang jujur, bebas, terbuka; 2) Media komunikasi
yang digunakan keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Kelurahan Siantan
Hilir Kecamatan Pontianak Utara yaitu aplikasi messenger dan whatsApp,
tapi yang lebih sering digunakan adalah aplikasi whatsApp; 3) Faktor
penghambat dalam berkomunikasi keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara yaitu masalah jaringan;
4) Konflik yang timbul pada keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara yaitu konflik masalah
cemburu, kurangnya perhatian, konflik masalah anak, dan konflik masalah
ekonomi; 5) Upaya mengurangi konflik keluarga Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara yaitu menjaga
komunikasi, percaya, saling menjaga, dan saling paham.