Abstract:
Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan para
kader sosial dalam mendukung proses Recovery pada Orang Dengan Gangguan Jiwa
di Lembaga Kesejahteraan Sosial Sungai Ambawang Kuala Kabupaten Kubu Raya,
(2) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan kader sosial dalam mendukung proses
Recovery pada Orang Dengan Gangguan Jiwa di Lembaga Kesejahteraan Sosial
Sungai Ambawang Kuala Kabupaten Kubu Raya, (3) Untuk mengetahui metode
kader sosial dalam melakukan proses Recovery pada Orang Dengan Gangguan Jiwa
di Lembaga Kesejahteraan Sosial Sungai Ambawang Kuala Kabupaten Kubu Raya,
(4) Untuk mengetahui kendala yang dialami kader sosial dalam mendukung proses
Recovery pada Orang Dengan Gangguan Jiwa di Lembaga Kesejahteraan Sosial
Sungai Ambawang Kuala Kabupaten Kubu Raya.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan
jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu,
observasi (pengamatan) di Lembaga Kesejahteraa Sosial Orang Dengan Gangguan
Jiwa (LKS ODGJ), interview (wawancara) kepada pendiri LKS ODGJ dan 2 kader
sosial, dan dokumentasi. Pada analisis data, peneliti menggunakan analisis model
interaktif yang dilakukan dengan tiga tahap yakni; reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data yang peneli
lakukan yaitu dengan triangulasi data dan member check.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, (1) Kegiatan yang dilakukan para
kader sosial dalam mendukung proses recovery pada pasien ODGJ masih melingkupi
kegiatan sehari-hari, seperti membimbing pasien untuk melakukan kebutuhan
pribadinya secara mandiri dan bergotong royong untuk membersihkan lingkungan
sekitar. (2) Upaya yang dilakukan kader sosial yaitu membawa pasien untuk check
up setiap bulannya di RSJ Sungai Bangkong atau RSJ Singkawang, memberikan obat
kepada pasien, serta membangun kepercayaan pasien kepada kader sosial dengan
perlakuan yang baik kepada pasien, sehingga pasien tidak merasa takut dan
terkucilkan. (3) Metode yang dilakukan kader sosial terhadap pasien yaitu melakukan
pendekatan secara persuasif dan memberikan bimbingan rohani kepada pasien. (4)
Sedangkan kendala yang dialami kader sosial terdapat 2 faktor. Faktor eksternal
yaitu dari pihak keluarga pasien dan faktor internal yaitu dari pasien yang sangat
tertutup.