Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) proses komunikasi
transendental dalam Film The Exorcist 1973; (2) mengetahui perspektif dalam
Islam terhadap ritual dalam Film horor The Exorcist 1973.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan analisis
isi menggunakan teori atau paradigma proses komunikasi yang di kembangkan oleh
Laswell untuk menganalisis proses dan makna komunikasi transendental pada film
horor The Exorcist 1973 seperti : Who (Komunikator), Say What (Pesan), In which
Channel (Media), to Whom (Penerima Pesan), with What Effect (unsur efek atau
akibat). Penelitian ini lebih lanjut juga memaparkan pandangan dan perspektif
Islam terhadap ritual dalam Film Horor The Exorcist 1973.
Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, penelitian menyimpulkan bahwa:
(1) Komunikator: Dua orang pastor; (2) Say What: pesan yang di sampaikan pada
proses ritual pengusiran setan tersebut berupa doa – doa yang dibacakan oleh dua
orang pastor selaku pengirim atau komunikator: (3) Media : Salip, Air Suci, dan
Al-Kitab: (4) Komunikan: Tokoh utama pada Film yaitu Regan; (5) Efek :
Feedback Positif dan Negatif. Perspektif Islam pada praktek Exorcist yang ada pada
Film Horor The Exorcist 1973 adalah salah satu praktek ruqyah syirkiah karena
tidak mengandung dan berlandaskan pada ajaran – ajaran dalam Islam dan as-
Sunnah.