Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengungkap (1) ayat ayat Al-Qur'an yang
terdapat kata Hikmah, 2). Penafsiran Hasbi Ash-Shiddieqy terhadap kata
hikmah dalam Al-Qur'an.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Sumber data yang
digunakan mencakup sumber primer dan sekunder. Sumber Primer dalam
penelitian ini adalah Tafsir An-Nur karya Muhammad Hasbi Ash-
Shiddieqy, sedangkan sumber sekunder dalam penelitian ini adalah literatur-
literatur yang terkait dengan pembahasan penelitian ini pula. Metode yang
digunakan untuk penelitian ini adalah metode Maudhu'i atau tematik.
Rahasia-rahasia yang tersirat dalam Al-Qur'an ini banyak
mengundang penasaran para Ulama', maka dari itu untuk
mengungkaprahasia-rahasia itu para Ulama' rela mengorbankan waktunya
untuk menggali makna Al-Qur'an lebih mendalam atau lebih dikenal dengan
tafsir. Dalam ilmu tafsir, para Ulama' berusaha mencari makna yang
terdekat dengan makna yang dimaksud oleh Allah sendiri. Firman Allah
dalam Al-Qur'an terdapat kata-kata khusus yang diberikan pada seseorang,
seperti contohnya kata Hikmah. Misalnya firman Allah dalam QS. Ali
Imran ayat 48 yang artinya: dan Allah mengajarkan kepadanya (Isa) alKitab
dan al-Hikmah, Taurat dan Inzil(QS.3:48).
Berdasarkan hasil analisis peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa
Penafsiran Hasbi tentang kata hikmah itu terdapat banyak makna
diantaranya Hikmah adalah mampu memahami rahasia rahasia secara
hakikat dan ilmu yang bermanfaat, Hikmah adalah Sunnah, Hikmahadalah
akal yang merdeka, hikmah adalah kemampuan mengelola kekukasaan,
hikmah adalah perkataan yang berpengaruh, hikmah adalah budi luhur yang
tinggi, hikmah adalah pelajaran.