TRADISI PEMBACAAN SURAH AL-WAQI’AH DI PONDOK PESANTREN DARUL-KHAIRAT PONTIANAK

Show simple item record

dc.contributor.advisor Herlambang, Saifuddin
dc.contributor.advisor Wahab, Abdul
dc.contributor.author MAS’UDI
dc.date.accessioned 2022-09-22T03:23:40Z
dc.date.available 2022-09-22T03:23:40Z
dc.date.issued 2021-06
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/1063
dc.description.abstract Penelitian living qur’an pada dalam skripsi ini, membahas tentang tradisi atau amalan pembacaan Al-Qur’an yang muncul dari praktik-praktik komunal yang menunjukkan pada resepsi sosial masyarakat atau komunitas tertentu terhadap Al-Qur’an. Dalam hal ini, adalah Lembaga Pondok Pesantren Darul- Khairat Pontianak. Bagi seluruh santri Pondok Pesantren Darul-Khairat Pontianak, diwajibkan untuk mengikuti kegiatan pembacaan surah al-Waqi’ah yang dilaksanakan secara rutin setiap hari setelah selesai berjamaah shalat asar. Pada penelitian living Qur’an ini, adalah untuk mengungkap: 1) penerapan tradisi pembacaan surah al-Waqi’ah di Pondok Pesantren Darul-Khairat Pontianak: 2) proses pentradisian serta pemaknaan tradisi pembacaan surah al- Waqi’ah di Pondok Pesantren Darul-Khairat Pontianak. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan metode deskriptif: sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder, lokasi penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Darul-Khairat Pontianak. Dalam teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawacara secara mendalam, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul peneliti kemudian menghimpun data sebanyak mungkin yang berkenaan dengan Tradisi Pembacaan Surah al-Waqi’ah di Pondok Pesantren Darul-Khairat Pontianak. Berdasarkan pada analisis yang telah lakukan, maka penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa: 1) tradisi pembacaan surah al-Waqi’ah di Pondok Pesantren Darul-Khairat Pontianak, dilaksanakan secara rutin setiap hari setelah selesai berjamaah shalat Asar. Dan dengan doktrin bahwa membacanya merupakan ibadah. Tradisi tersebut telah menjadi motivasi tersendiri bagi para santri untuk dijadikannya sebagai amaliah harian. Kegiatan pembacaan tersebut diawali dengan pembacaan surahal-Fatihah sebagai bentuk tawassul kepada Nabi SAW, sahabat, tabiin dan orang-orang shaleh untuk mengambil barokah: 2) Proses pentradisian serta pemaknaan tradisi pembacaan tersebut jika dilihat dengan memakai makna suatu tindakan dalam teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim, ada tiga makna. Makna objektif sebagai suatu kewajiban yang telah di tetapkan, maka ekspresif yang terbentuk sebagai pembelajaran, serta makna documenter sebagai suatu kebudayaan yang menyeluruh. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Tradisi en_US
dc.subject Pembacaan en_US
dc.subject Living-Qur'an en_US
dc.title TRADISI PEMBACAAN SURAH AL-WAQI’AH DI PONDOK PESANTREN DARUL-KHAIRAT PONTIANAK en_US
dc.title.alternative STUDI ATAS KAJIAN LIVING QUR’AN en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account