KONSEP PUASA RAMADHAN DALAM TAFSIR AL-MANAR KARYA MUHAMMAD ABDUH DAN MUHAMMAD RASYID RIDHA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wahab
dc.contributor.advisor Buhori
dc.contributor.author MARYUN
dc.date.accessioned 2022-09-22T01:47:11Z
dc.date.available 2022-09-22T01:47:11Z
dc.date.issued 2019-02
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/1062
dc.description.abstract Latar belakang penulisan skripsi ini adalah karena ingin mengidentifikasi pola pikir Muhammad Rasyid Ridha ketika menafsirkan ayat yang berkenaan dengan puasa Ramadhan, yang mana diketahui bahwa beliau merupakan salah satu tokoh pembaharu Islam di Mesir pada abad ke-20 M, sehingga boleh jadi produk tafsir yang beliau suguhkan lebih bersifat aktual dan rasional. Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif, yakni mengutamakan pada kualitas data, bukan pada kuantitas data. Sedangkan metode yang digunakan adalah library research (penelitian kepustakaan), yaitu suatu penelitian yang objek penelitiannya adalah buku (literatur), baik sebagai sumber primer maupun sekunder, yakni menggunakan buku Tafsir yang membahas tantang puasa di Bulan Ramadhan. Kemudian, objek penelitian dalam penelitian ini adalah kitab Tafsir Al-Qur` a n al-Hak i m (Tafsir al-Man a r) karya Muhammad Abduh dan Muhammad Rasyid Ridha. Sebuah produk tafsir yang muncul pada abad ke-20 M. Adapun metode Tafsir al-Man a r adalah metode tahlili (analisis), sedangkan coraknya adalah al-Adabi wa al-Ijtima’i (sosio-kultural). Adapun hasil dari penelitian ini mengenai penafsiran puasa Ramadhan menurut Muhammad Abduh dan Muhammad Rasyid Ridha dalam Tafsir Al- Manar adalah: Pertama, Orientasi Prilaku, menurut beliau manfaat bagi orang yang berpuasa adalah untuk menjauhkan diri dari sifat yang menyimpang dari tuntunan syari’at Islam. Kedua, Orientasi Pahala Akhirat, di antara hadis yang sering dijadikan acuan adalah hadis yang mengatakan bahwa ‘Puasa adalah Ibadah untuk Allah dan Allah sendiri yang akan membalasnya, selanjutnya hadis yang mengatakan ‘Puasa adalah Surga, selama ia tidak dibakar’. Riwayat-riwayat di atas dimuat Rasyid Ridha dalam menfasirkan tujuan dari puasa yang dilakukan terutama dari aspek orientasi pahala diakhirat kelak. Ketiga, Bagi Kesehatan Jasmaniah, ketika membahas manfaat puasa bagi kesehatan jasmaniah Muhammad Rasyid Ridha, tidak hanya mencantumkan hadis yang mengatakan bahwa ‘Shumu tashihhu (Berpuasalah, niscaya kalian sehat). Namun, beliau juga mencantumkan penemuan modern yang dilakukan oleh orang Prancis bahwa bahwa berpuasa satu bulan dalam setahun dapat menghilangkan kelebihan sel-sel mati di dalam tubuh selama satu tahu. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Puasa en_US
dc.subject Tafsir en_US
dc.subject Al-Qur'an en_US
dc.title KONSEP PUASA RAMADHAN DALAM TAFSIR AL-MANAR KARYA MUHAMMAD ABDUH DAN MUHAMMAD RASYID RIDHA en_US
dc.title.alternative Studi Atas Q.S. Al-Baqarah: Ayat 183 en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account