Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap (1) penggunaan kata dunia
dan konteksnya pada QS. Al-Baqarah dan, (2) penafsiran Mutawalli As-Sya’rawi
terhadap kata dunia yang terdapat pada QS. Al-Baqarah dalam tafsir As-Sya’rawi.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini
terdiridari sumber primer dan sumber sekunder, data yakni Tafsir Kh}awa>t}ir H}aula
Al- Qur’a>n Al- Kari>m karya Mutawalli al-Sya’rawi> , dan data sekunder adalah
Mu’jam Mufahras li al-Fadz Al- Qur’a>n .
Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, penelitian ini menyimpulkan
bahwa: Konteks ayat dalam QS. Al-Baqarah yang terdapat term dunya yakni
diantaranya: Pelanggaran suku Yahudi Madinah terhadap perjanjian perdamaian,
Kaum Yahudi mengutamakan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, Kaum
Muslimin memasuki kota Mekkah dengan aman dan tenteram, banyak Kaum Nabi
Ibrahim tidak mengikuti agama Islam. Musyrikin Mekkah setelah mengerjakan
Ibadah Haji berkumpul dan membicarakan hal keduniawiyan, golongan manusia
yang memperoleh keuntungan di dunia dan menggapai kebahagiaan di akhirat.
Tipu daya Munafik tentang kehidupan dunia, tipu daya Yahudi dan Munafik
tentang kenikmatan dunia, amalan yang sia-sia dilakukan kaum Kafir,
pemeliharaan dan penjagaan yang baik terhadap anak-anak yatim mendapat
ganjaran dunia akhirat. Penafsiran al-Sya’rawi> pada Tafsir Khawa>tir al- Sya’rawi>
Haula Alquran Al-Kari>m terhadap kata dunya diantaranya yaitu: Balasan tidak
ditangguhkan di akhirat tapi juga di dunia, membeli kehidupan dunia dengan
akhirat, kehinaan dunia azab di akhirat, memilihnya di dunia dan menjadikannya
Imam dengan cobaan, menjatuhkan permintaan berupa dunia fana, kebaikan dunia
universal, menampakkan kebaikan sedang di hatinya ada keburukan, menjadikan
dunia kebahagiaan paling tinggi, amalan mereka hilang seakan tidak pernah
dilakukan, balasan dan ganjaran tidak terbatas di akhirat saja.