Abstract:
Al-Qur‟an adalah kitab suci umat islam dan pedoman yang teruji
kebenarannnya. Adapun dari sekian banyak ayat yang terdapat dalam al-Quran
ada juga ayat yang menyinggung masalah tabayun. Memingat begitu berapa
pentingnya ayat yang berkaitan dengan tabayun untuk di terapkan dalam
kehidupan sehari-hari bagi setiap orang islam. Ayat yang menerangkan tentang
tabayun ini terdapat dibeberapa surah dalam al-Quran, namun penelitian ini lebih
mengkhususkan pada surah al-Hujurat ayat 6 dan surah an-Nisa ayat 94 saja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: )1) makna tabayun
dan ayat-ayat al-Qur‟an yg ada kata tabayun (2) penafsiran kata tabayun dalam
kitab tafsir al-Mara>ghi.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif berupa
library research, dengan metode tafsir tematik. Sumber data primer berupa
Tafsi<r Al-Mara>ghi sedangkan data sekunder yakni buku referensi dan jurnal.
Data tersebut dianalisis secara deskriptif.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa: dengan Penafsiran kata Tabayyun
dalam al-Quran persepektif Tafsir al-Maraghi paling tidak melahirkan beberapa
kesimpulan, di antaranya: (1) Berdasarkan pelacakan melalui kitab Al-Mu‟jam al-
Mufahras li al-Fa>dz al-Qur‟a>n al-Kari>m karangan Muhammad Fuad Abdul
Baqi, buku indeks Al-Qur‟an, buku-buku yang Ayat yang terkait dengan term
tabayyun maka ditemukan dua ayat dalam dua surah secara komprehensif yakni
Q.S an-Nisa [4]: 94 dan Q.S al-Hujurat [49]: 6. (2) Penafsiran dan analisis
tabayyun di Al Maraghi Terhadap Q.S An-Nisa [4]: 94 dan Q.S al-Hujurat ayat
[49]: 6,Surah an-Nisa ayat 94, tidak terburu-buru dalam mengambil
keputusan,Konfirmasi dan Memastikan kebenaran itu benar adanya, jangan karena
kepentingan dunia sebagai pembenaran atas kekeliruan, tabayyun menjadi
kesadaran hakikat nikmat ,tabayyun adalah etika Menjaga hak, penegasan atas
anjuran bertabayyun. Penafsiran Q.S al-Hujurat ayat [49]: 6, dalam Tafsir Al-
Maraghi paling tidak kita bisa menelisik kata Fasik menurut Al-Maraghi yakni di
antaranya penyebab seseorang itu menjadi fasik beritanya yang dibawa diragukan,
kefasikan condong kepada kebohongan, penafsiran kata tabayun dalam Tafsir al-
Maraghi, hikmah anjuran tabayyun dan musibah meninggalkan tabayyun.