POLA KOMUNIKASI SUKU MADURA DAN DAYAK DALAM MEMPERTAHANKAN KERUKUNAN ANTAR SUKU

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hafizah, Evi
dc.contributor.advisor Kusumayanti, Fitri
dc.contributor.author SARI, INDAH
dc.date.accessioned 2022-09-20T01:37:07Z
dc.date.available 2022-09-20T01:37:07Z
dc.date.issued 2021-09-13
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/1044
dc.description.abstract Komunikasi antar budaya pada umumnya banyak terjadi konfik, namun hal ini berbeda dengan masyarakat Desa Sungai Enau. Berdasarkan pengamatan peneliti melihat bahwa antara suku Madura dan Dayak di Ampaning desa Sungai Enau kecamatan Kuala Mandor B tidak lagi terdapat kesenjangan apalagi sebuah konflik yang bisa mengakibatkan mereka terjerat dalam perkelahian seperti yang telah lampau. Sehubungan dengan hal tersebut, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) bagaimana pola komunikasi antar budaya yang diterapkan atau dilaksanakan masyarakat desa Sungai Enau dalam menjalin kerukunan antar suku khususnya yang bersuku Madura dan Dayak. (2) bagaimana faktor pendukung dan penghambat kerukunan antar suku di desa Sungai Enau. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi antarbudaya pada masyararakat suku Madura dengan Dayak dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat antar suku Madura dan Dayak di desa Sungai Enau Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya. Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan (fieldresarch) dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif guna memberikan kejelasan terhadap masalah atau peristiwa yang diteliti. Dengan demikian yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di desa Sungai Enau dan memperoleh sampel sebanyak 6 orang dengan menggunakan metode deskriptif. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa Komunikasi antar budaya yang dilakukan masyarakat suku Madura dan Dayak melalui pola komunikasi primer, linear dan pola komunikasi sirkular cukup efektif. Dalam hal ini pola komunikasi tersebut diterapkan di dalam kegiatan-kegiatan desa Sungai Enau maupun dalam keseharian masyarakatnya. Menjaga kerukunan dengan cara mempunyai sikap toleransi terhadap sesama manusia mampu menjadikan desa yang jauh dari kata konflik, saling menghargai walau berbeda agama, untukmu agamamu, dan untukku agamaku. Berpegang teguh dengan masing-masing keyakinan dan berpatokan dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Pola Komunikasi en_US
dc.subject Suku Madura en_US
dc.subject Dayak en_US
dc.subject Kerukunan Antar Suku en_US
dc.title POLA KOMUNIKASI SUKU MADURA DAN DAYAK DALAM MEMPERTAHANKAN KERUKUNAN ANTAR SUKU en_US
dc.title.alternative Studi Komunikasi Antar Suku Madura dan Dayak di Ampaning Desa Sungai Enau Kecamatan Kuala Mandor B en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account