ANALISIS PROBLEMATIKA PENGELOLAAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) DI MADRASAH DAN LANGKAH STRATEGIS PENYELESAIANNYA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Problematika Pengelolaan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Madrasah dan Langkah Strategis Penyelesaiannya (Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah Istiqomah Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat Indonesia-Malaysia). Pengelolaan Standar Nasional Pendidikan dan langkah strategis penyelesaian tidak dapat dilaksanakan dalam lingkungan madrasah saja, melainkan masyarakat sekitar juga harus ikut andil demi tercapainya tujuan madrasah. Temuan peneliti bahwa Madrasah Tsanawiyah Istiqomah adalah satu-satu madrasah di wilayah perbatasan di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat dan mayoritas penduduk beragama islam. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana problem pengelolaan standar isi di Madrasah Tsanawiyah Istiqomah kecamatan Entikong ? 2) Bagaimana problem pengelolaan standar proses di Madrasah Tsanawiyah Istiqomah kecamatan Entikong ? 3) Bagaimana problem pengelolaan Standar Sarana dan Prasarana di Madrasah Tsanawiyah Istiqomah kecamatan Entikong ? 4) Langkah strategis untuk menyelesaikan problematika Madrasah Tsanawiyah Istiqomah kecamatan Entikong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan kepala Madrasah Tsanawiyah Istiqomah Entikong. Untuk memperoleh data yang berkaitan dengan fokus penelitian ini, peneliti memlilih teknik observasi non partisipan, diperkuat dengan wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data dan deskripsi data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa konseptual dalam pengelolaan dan langkah strategis penyelesaian dengan 1) Standar isi proses belajar mengajar tidak menggunakan perangkat pembelajaran yang menunjang. Keterangan yang telah dideskripsikan sebelumnya menunjukkan bahwa pencapaian standar isi dalam hal ini kurikulum, silabus, dan penetapan kriteria ketuntasan minimal yang telah diterapkan oleh manajemen MT.s Istiqomah Entikong memberikan gambaran belum disusun sesuai dengan delapan Standar Pendidikan Nasional. 2) Standar proses yang dilakukan di MT.s Istiqomah Entikong perlu mengacu pada standar pendidikan nasional. 3) Standar sarana dan prasarana yang dikelola oleh manajemen belum memadai. Hal ini menyebabkan proses belajar mengajar menjadi tidak kondusif, bahkan masih menumpang di ruang kelas SMK. 4) Dilakukannya pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, Madrasah hendaknya meriview kembali kurikulum yang digunakan sesuai dengan ketetapan standar nasional pendidikan, Madarasah mengundang nara sumber atau tim ahli dalam menyusun kurikulum.