dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seringnya terjadi kenaikan harga
barang khususnya barang –barang kebutuhan pokok, barang kebutuhan pokok
merupakan barang yang merupakan tanggung jawab pemerintah dalam
menstabilkan baik dari harga, permintaan dan penawaran, agar para masyarakaat
baik yang berpendapatan menengah ke bawah maupun keatas, tidak merasa
keberatan dengan kenaikan harga yang terjadi pada barang kebutuhan pokok
tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan harga berkeadilan di
kota Pontianak khususnya di pasar Flamboyan, stabilisasi permintaan, stabilisasi
penawaran, keseimbangan pasar yang akhirnya akan membentuk stabilisasi harga
di Kota Pontianak khususnya di pasar Flamboyan, dengan subjek penelitian
adalah barang-barang kebutuhan pokok yang ada di pasar Flamboyan seperti
sayur, ikan, ayam, beras, minyak, cabe, bawang merah, bawang putih, gula, beras,
yang merupakan barang kebutuhan pokok masyarakat. Penelitian ini
menggunakan metode fenomoligis dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Populasi dalam penelitian ini menggunakan sampling purposeful yaitu
para pedagang, para pembeli dipasar flamboyan yang merupakan pasar terbesar di
kota Pontianak, dan kepala dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdangan Kota
Pontianak. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi dan wawancara
tidak terstruktur. Analisis data dilakukan menyiapkan dan mengorganisasikan data
(yaitu teks seperti transkip atau data gambar seperti foto) untuk dianalisis,
kemudian mereduksi data tersebut menjadi tema melalui proses pengkodean dan
peringkasan kode, dan terakhir menyajikan data dalam bentuk bagan, tabel atau
pembahasan.
Hasil penelitian ini adalah; 1). Harga di kota Pontianak mengalami
kenaikan harga di saat menjelang hari-hari besar keagamaan, keadilan harga di
kota Pontianak belum terwujud dikarenakan adanya pemainan harga yang
dilakukan oleh pedagang. 2). Stabilisasi permintaan di kota Pontianak masih
belum stabil, dikarenakan kenaikan harga pada hari-hari besar keagamaan
memberatkan masyarakat berpendapatan menengah kebawah sehingga daya beli
masyarakat menurun. 3). Penawaran di Kota Pontianak stabil, distirubusi lancar,
stok barang kebutuhan pokok aman. 4). Keseimbangan harga di kota Pontianak
masih belum terwujud, dikarenaka adanya permainan harga yang dilakukan oleh
oknum pedagang yang memberatkan masyarakat berpendapatan menengah ke
bawah, sedangkan stok barang tersedia, dan distribusi lancar. |
en_US |