PERAN HAJI BUSYRAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM PADA YAYASAN AL-ISHLAH DI DUSUN PARIT WAK PAIK KECAMATAN SEGEDONG KABUPATEN MEMPAWAH

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya informasi dan belum adanya penelitian terkait keberadaan sosok tokoh lokal yang patut diapresiasi atas kontribusi dan dedikasi terhadap pendidikan Islam di Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Mempawah, yaitu Haji Busyrah. Haji Busyrah terlibat langsung dalam pengembangan pendidikan Islam melalui Yayasan Al-Ishlah di Dusun Parit Wak Paik. Beliau berhasil mendirikan sebuah lembaga yang hingga kini tumbuh dan berkembang sehingga memudahkan penduduk sekitar untuk mengakses pendidikan. Kajian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang tepat dan akurat mengenai biografi Haji Busyrah, kemudian teridentifikasinya keterlibatan Haji Busyrah dalam pengembangan pendidikan Islam melalui Yayasan Al-Ishlah di Dusun Parit Wak Paik Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah 1990-2021. Studi tentang tokoh ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis biografi, yaitu pengkajian secara sistematis terhadap pemikiran atau gagasan seorang pemikir baik secara keseluruhan atau sebagian. Sumber data dalam penelitian ini yaitu Haji Busyrah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya Haji Busyrah adalah satu tokoh pejuang pendidikan Islam yang sangat berperan besar di Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Mempawah. Keterlibatan Haji Busyrah dalam pengembangan pendidikan Islam dapat dilihat dari memberikan wadah memadai bagi masyarakat untuk menikmati pendidikan melalui lembaga Yayasan Al- Ishlah. Kedua, agenda setting yaitu menciptakan kesadaran masyarakat terhadap isu tertentu, disini dalam bidang pendidikan kepada masyarakat luas. Tausiyah maupun taklim merupakan alat untuk mendekatkan pengetahuan Islam kepada masyarakat yang merupakan subjek pendidikan. Ketiga, role model yang menjangkau berbagai kalangan. Sifat-sifat kepemimpinan yang menjadi acuan bagi masyarakat dalam hidup bermasyarakat.