dc.description.abstract |
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits merupakan pembelajaran yang
menekankan pembelajarannya pada Al-Qur’an dan Hadits. Sedangkan
pembelajaran virtual adalah pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa melalui
jejaring internet dan elektronik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an Hadits secara virtual pada kelas X IPS di
Madrasah Aliyah Negeri 2 kota Pontianak Tahun Pelajaran 2020/2021.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian
fenomenologi. Dengan kata lain penelitian ini merupakan penelitian yang mencoba
menjelaskan atau mengungkapkan makna, konsep atau fenomena pengalaman yang
didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Peneliti mengambil
data dengan melakukan wawancara kepada guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits
dan siswa kelas X IPS 1-3 berjumlah 4 siswa pada masing-masing kelas, serta
melakukan observasi pada pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an Hadits yang
berlangsung secara virtual. Alat pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah
pedoman wawancara, pedoman observasi, handphone untuk mendokumentasikan.
Untuk menganalisis data yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, menyajikan
data, dan memberikan kesimpulan atau verifikasi. Sedangkan untuk pemeriksaan
data dilakukan dengan member check.
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat peneliti simpulkan bahwa:
Pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an Hadits secara virtual ini dilaksanakan melalui
whats app, google meet, dan E-learning madrasah. Perencanaan yang dilakukan
guru adalah dengan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) satu
lembar, power point dan bahan ajar. Pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an Hadits
secara virtual melalui kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Kendala-kendala yang dialami dari internal guru adalah kurang menguasi
teknologi. Sedangkan internal siswa adalah kuota yang terbatas, kurangnya
minat/motivasi, kesulitan memahami materi. Kendala dari segi eksternal adalah
aplikasi yang eror, jaringan yang tidak stabil, waktu pembelajaran yang terbatas.
Solusi yang dilakukan guru adalah belajar untuk menguasai teknologi, memberikan
motivasi kepada siswa, dan melakukan inovasi terhadap kendala yang terjadi dalam
pembelajaran. Solusi yang dilakukan siswa adalah bertanya saat mengalami
kesulitan dalam memahami materi. |
en_US |