PENGINTEGRASIAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING PADA ANAK USIA DINI OLEH GURU DI TK IT AL-MUMTAZ PONTIANAK

Abstract

NANDA SRI RAHAYU, Pengintegrasian Layanan Bimbingan Konseling pada Anak Usia Dini oleh Guru di TK IT Al-Mumtaz Pontianak. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya pemahaman dan praktik bimbingan konseling yang terintegrasi pada pendidikan anak usia dini, khususnya di Taman Kanak-kanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang bagaimana. 1) Guru mengintegrasikan layanan dasar bimbingan konseling di TK IT Al-Mumtaz Pontianak. 2) Guru mengintegrasikan layanan responsif bimbingan konseling di TK IT Al-Mumtaz Pontianak. 3) Guru mengintegrasikan layanan peminatan dan perencanaan individual bimbingan konseling di TK IT Al-Mumtaz Pontianak. 4) Guru mengintegrasikan layanan dukungan sistem bimbingan konseling di TK IT Al-Mumtaz Pontianak. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan alat pengumpulan data berupa pedoman wawancara dan lembar observasi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif untuk memperoleh gambaran mendalam mengenai praktik bimbingan konseling di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan, di TK IT Al-Mumtaz Pontianak guru telah mengintegrasikan layanan bimbingan konseling. 1) Layanan dasar dilakukan melalui pembiasaan nilai moral, pembentukan empati, komunikasi terbuka serta penanaman tanggung jawab. 2) Layanan responsif dilaksanakan dengan memberikan pendampingan terhadap permasalahan emosional, perilaku, dan hambatan belajar anak secara tepat. 3) Layanan peminatan dan perencanaan individual dilakukan dengan menggali minat bakat anak, memberikan kebebasan dalam memilih aktivitas, menjalin kerja sama dengan orang tua serta penyediaan kegiatan ekstrakurikuler. 4) Layanan dukungan sistem tampak dari kerja sama sekolah dengan orang tua, kolaborasi dengan para ahli, pemanfaatan lingkungan sekolah, serta pemberian pelatihan dan pengarahan bagi orang tua.