HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PERAWAT UPT. KLINIK UTAMA SUNGAI BANGKONG

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sukmawati, Fitri
dc.contributor.advisor Baroroh, Ema Zati
dc.contributor.advisor Amalia, Kiki
dc.contributor.advisor Oktaviana, Sherli Kurnia
dc.contributor.author Priska, Gheamytha Imadya
dc.date.accessioned 2025-11-24T03:37:47Z
dc.date.available 2025-11-24T03:37:47Z
dc.date.issued 2025-11-13
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/7888
dc.description.abstract GHEAMYTHA IMADYA PRISKA, 12114022. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Kemampuan Komunikasi Terapeutik pada Perawat UPT. Klinik Utama Sungai Bangkong: Fakultas Ushuluddin dan Adab Jurusan Psikologi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Seberapa besar tingkat kecerdasan emosional perawat di UPT Klinik Utama Sungai Bangkong. (2) Seberapa besar tingkat komunikasi terapeutik perawat di UPT Klinik Utama Sungai Bangkong. (3) Hubungan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan komunikasi terapeutik pada perawat di UPT Klinik Utama Sungai Bangkong. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasional. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 62 perawat yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan berupa skala kecerdasan emosional dan skala komunikasi terapeutik yang disusun peneliti berdasarkan teori dan telah melalui uji validitas serta reliabilitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal, sehingga pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis non-parametrik Spearman’s Rho. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman’s Rho diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar ρ = 0,372 dengan signifikansi p = 0,003 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan komunikasi terapeutik perawat, dengan kategori rendah–sedang. Selanjutnya, hasil uji koefisien determinasi (ρ²) sebesar 0,138 menunjukkan bahwa 13,8% variasi dalam kemampuan komunikasi terapeutik dapat dijelaskan oleh kecerdasan emosional, sedangkan 86,2% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini, seperti pengalaman kerja, pelatihan, maupun kondisi organisasi. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa kecerdasan emosional memiliki kontribusi dalam meningkatkan kemampuan komunikasi terapeutik perawat, meskipun faktor eksternal juga berperan penting. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan program pelatihan yang berfokus pada peningkatan kecerdasan emosional dan keterampilan komunikasi terapeutik perawat, guna menunjang kualitas pelayanan kesehatan yang lebih optimal. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Kecerdasan Emosional en_US
dc.subject Komunikasi Terapeutik en_US
dc.subject Perawat en_US
dc.title HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PERAWAT UPT. KLINIK UTAMA SUNGAI BANGKONG en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account